jpnn.com, PALEMBANG - Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang mengungkap fakta terkait kasus penemuan mayat mahasiswi yang ditemukan tewas tergantung di kamarnya pada Selasa (15/3) malam.
Hasan mengatakan korban dinyatakan meninggal sudah lebih dari dua hari.
BACA JUGA: Remaja 16 Tahun Tebas Mbak Murni, Ambil Rambut Korban, Lalu Dibungkus Kantong Merah
Korban bernama Nyayu Devi Rahma, 21, itu saat ditemukan sudah membusuk dan mengeluarkan ulat belatung.
“Kondisi jenazah diperkirakan sudah lebih dua hari. Kondisi mulai membusuk, kami tidak menemukan luka bekas kekerasan,” kata Kompol dr Mansuri, SpKF.
BACA JUGA: Soal Video Viral Oknum Guru di Ruang Kelas, Kadisdik: Kami Sangat Menyesalkan Peristiwa Itu
Kompol dr Mansuri mengatakan posisi jenazah saat ditemukan sudah tergantung, menggunakan kain panjang di dalam kamar dan sudah terkunci.
“Kapasitas kami hanya menentukan apakah tewasnya sebelum tergantung atau masih bernyawa sebelum tergantung. Hasil pemeriksaan kami serahkan kepada penyidik,” ujar Mansuri.
BACA JUGA: AKP M Ichwan, Sosok Purna-Paskibraka Sukses yang Sekarang Jadi Perwira Polri Berprestasi
Sementara, Kapolsek IB I Kompol Roy A Tambunan mengungkapkan korban nekat mengakhiri hidupnya diduga karena depresi.
Korban merupakan mahasiswi semester 8 di salah satu perguruan tinggi negeri.
“Informasinya, korban ini mempunyai anak di luar nikah yang masih berumur 11 bulan. Diduga korban mengalami depresi akibat hal tersebut,” terang Roy saat dikonfirmasi via ponselnya, Rabu (16/3) sore.
Roy mengatakan dugaan kuat korban meninggal dunia akibat bunuh diri. Hal itu diketahui karena memang korban terkunci di dalam kamarnya.
“Akses masuk ke kamar hanya melalui pintu depan saja. Saat didobrak bersama keluarga korban kami melihat kunci kamar masih lengket di gagang pintu,” katanya.
Diketahui, seorang wanita ditemukan tewas tergantung di dalam kamarnya, Selasa (15/3) malam.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah membusuk dan mengeluarkan ulat belatung.(dho/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budi