Komisi Khusus Penyelidikan Penanganan Kasus Pelecehan Seksual Anak-anak (Royal Commission) melakukan pemeriksaan terhadap institusi Gereja Saksi Jehova Australia mulai Senin di Sydney (27/7/2015).

Royal Commission sebelum telah menyelidiki bagaimana penanganan kasus pelecehan seksual anak-anak yang terjadi di berbagai institusi  keagamaan lainnya, seperti di Panti Asuhan, Badan Amal, dan Gereja Katolik.

BACA JUGA: Teliti Si Orang Utan Berulah di Kebun Binatang Perth

Objek yang diteliti mencakup kasus yang terjadi puluhan tahun silam, dan bagaimana penanganan yang dilakukan institusi tersebut terhadap kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak.

Pemeriksaan ini akan berjalan selama dua pekan, akan menghadirkan dua saksi korban dan pejabat senior dari kalangan gereja Saksi JehovaI.

BACA JUGA: Psikolog Prihatinkan Dampak Maraknya Video Ulasan Mainan Anak-anak di Internet

Di Australia, Saksi Jehova diperkirakan memiliki sekitar 80 ribu pengikut.

Pengacara Angela Sdrinis, yang mewakili sejumlah saksi yang mengaku sebagai korban menyatakan para saksi agak lambat muncul mengingat kultur dalam institusi tersebut.

BACA JUGA: Kongres Partai Buruh Sepakat Anggotanya Bebas Bersuara Sikapi Isu Pernikahan Sesama Jenis

"Hanya dalam beberapa bulan terakhir sejumlah pengikut Saksi Jehova mendatangi saya," kata Sdrinis. "Mereka mengaku mengetahui kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak di lembaga itu".

"Butuh keberanian besar untuk mengungkapkan pelecehan seksual anak-anak terutama yang terjadi di institusi keagamaan," katanya.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tidak Konsentrasi Berkendara karena Ponsel Pemicu Utama Kecelakaan di Queensland

Berita Terkait