Saksi: Kebakaran 39 Kapal Ikan Bermula dari KM Cahaya Jaya

Selasa, 10 Juli 2018 – 10:17 WIB
Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar turut memberikan bantuan untuk mengatasi insiden kebakaran kapal ikan di Pelabuhan Benoa, Bali, Senin (9/7) dini hari. Foto: Dispen Lantamal V

jpnn.com, DENPASAR - Puluhan kapal ikan yang sedang sandar di dermaga barat Pelabuhan Benoa, Bali, hangus terbakar pada Senin (9/7) dini hari sekira pukul 02.00 Wita. Insiden tersebut terjadi tepat di depan PT Intimas Surya.

Pangkalan TNI AL (Lanal) Denpasar, Lantamal V turut memberikan bantuan untuk mengatasi insiden tersebut. Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Catamaran mengerahkan unsur kekuatannya guna memberikan bantuan. Yaitu Kal Badung dan Speed Boad serta satu unit mobil ambulance dan satu unit mobil truck milik Pangkalan TNI AL Denpasar.

BACA JUGA: Cegah Penyakit Kronis, TNI AL Gandeng Laboratorium Cito-BPJS

Menurut keterangan saksi mata, I Ketut Kariana, salah seorang Security PT. TKF, mengaku pada saat kebakaran, dirinya sedang berjaga di pos. Saat itu, Ketut Kariana mendengar ada salah satu ABK berteriak kebakaran. Selanjutnya saksi serta beberapa ABK berusaha memadamkan api dengan tabung pemadam.

Menurutnya, pada saat kejadian angin bertiup kencang sehingga mengakibatkan api cepat menjalar dan membakar kapal yang ada di sebelahnya.

BACA JUGA: KRI Albakora Resmi Memperkuat Armada Kapal Perang TNI AL

Diduga api berasal dari kapal ikan KM. Cilacap Jaya Karya milik PT TKF. Kebakaran yang terjadi menyebabkan api menjalar ke beberapa kapal milik PT. Intimas Surya dan PT. Bandar Nelayan.

Atas kejadian tersebut, selanjutnya petugas security berusaha menghubungi petugas damkar melalui radio IBHRC (Integrated Benoa Harbour Radio Communication).

BACA JUGA: 39 Kapal Terbakar di Tanjung Benoa, Polisi Garap 13 ABK

Upaya pemadaman pada kapal-kapal ikan yang terbakar di dermaga barat pelabuhan Benoa melibatkan 11 unit mobil PMK milik Pemkot Denpasar sebanyak delapan unit, PMK Kabupaten Badung dua unit, PMK Pelindo satu unit, Water Cannon Dalmas Polda Bali dua unit, alkon milik PT. Intimas, PT. AKFI dan PT. Bandar Nelayan masing-masing satu unit, Ambulance BPBD Kota Denpasar tiga unit.

Dari hasil penyelidikan oleh pihak kepolisian tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan miliar rupiah.

Langkah-langkah yang diambil oleh TNI/Polri dan instansi terkait dalam melakukan upaya pemadaman api di lokasi kejadian antara lain melaksanakan koordinasi dengan pemilik kapal dan bersinergi dengan petugas Damkar dari Kodya Denpasar, Pemda Kabupaten Badung dan PT. Pelindo III.

Pemadaman dilakukan dari laut maupun darat serta mengisolir lokasi kapal terbakar dengan memutus tali-tali kapal agar tidak membakar kapal lainnya.

Dalam kejadian tersebut, Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reihanrd Golose didampingi Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar, Kolonel Laut (P) GB. Oka meninjau lokasi kebakaran bersama-sama dengan para pejabat dari PT. Pelindo III, KSOP dan BPBD Kota Denpasar.

Informasi awal kapal yang terbakar berjumlah kurang lebih 39 unit terdiri dari 5 unit kapal yaitu KM. Cilacap Jaya Karya, KM. Akau Jaya Lima, KM. BMJ Satu, KM. Bintang Barat, KM. Bina Sejati Milik PT. AKFI.

Kemudian 7 kapal masing-masing KM. Hiroyosi 7, KM. Permata 03, KM. Permata 103, KM. Permata 06, KM. Permata 01, KM. Mutiara 28, KM. Mutiara 10 milik Milik PT. Intimas Surya.

Kemudian 2 kapal yaitu KM. Bandar Nelayan 168, KM. Bandar Nelayan 2019 Milik PT Bandar Nelayan, dan kapal kapal yang belum terdata kurang lebih 25 kapal mengingat api masih menyala saat pendataan.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas TNI AL RIMPAC 2018 Perkenalkan Budaya Indonesia


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler