Saksi Ngaku Ditekan Pengacara Akil Mochtar Cabut BAP

Jumat, 18 April 2014 – 02:11 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Suasana panas sempat terjadi di dalam ruang ‎persidangan terdakwa kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah di Mahkamah Konstitusi dan pencucian uang Akil Mochtar.

Ketegangan ini berawal dari permintaan jaksa agar ada pengamanan kepada anggota DPRD Tapanuli Tengah Bachtiar Ahmad Sibarani. Pasalnya Bachtiar menyampaikan salah satu penasihat hukum Akil yakni‎ Adardam Achyar menekan saksi.

BACA JUGA: Amien Rais Harap Partai Islam Koalisi dengan PDIP

"Yang mulia saya bisa minta untuk perlindungan saksi, saksi Bachtiar ada menyampaikan kepada kami ada dari penasihat hukum Akil agar mencabut BAP," kata Jaksa Elly Kusumastuti di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis (17/4) malam.

‎Mendengar itu, Adardam naik pitam. Ia membantah menekan Bachtiar untuk mencabut BAP. "Saya juga berani disumpah sebab anda penipu. Kalau mau bicara di persidangan," ujarnya.

BACA JUGA: Akil Minta Uang Tiga Miliar Kepada Bupati Tapanuli Tengah

Ketua Majelis Hakim Suwidya yang sudah mengetuk palu persidangan akhirnya berbicara untuk menenangkan keduanya. "‎Karena sudah selesai dan tidak ada hubungan dengan perkara ini, kita tetap pada keterangan," ucapnya.

Setelah itu, Adardam menyampaikan permohonan maaf kepada majelis hakim atas tindakan yang dilakukannya. Menurutnya, apa yang dilakukannya merupakan bentuk spontanitas.

BACA JUGA: Penyitaan Mobil Jaguar Airin Terkait TPPU Wawan

"Pada saat ini ijinkan kami untuk meminta maaf kepada yang mulia, itu adalah salah satu bentuk spontanitas kami sebagai manusia yang memang tidak luput dari kesalahan," ujar Adardam.

Adardam menjelaskan,‎ soal dirinya yang disebut menekan Bachtiar merupakan langkah untuk mendiskreditkan Akil. Ia mengaku amat menyayangkan hal itu.

"‎Kami sungguh-sungguh sangat tersinggung manakala sidang selesai. Kalau fair tadi dong sampaikan (di persidangan). Ini jelas sekali untuk mendiskrediitkan Pak Akil Mochtar," ucap Adardam.

‎Setelah itu, Bachtiar kepada wartawan menyatakan diminta mencabut BAP oleh Adardam. Permintaan itu, tambah dia, disampaikan pada saat istirahat sebelum persidangan.

"Diminta bapak itu yang kacamata itu (Adardam) bilang ke saya cabutlah BAP itu. Saya jawab tidaklah pak, saya tetap pada keterangan saya," tandas Bachtiar. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilu Aman, BPJS Ketenagakerjaan Yakin IHSG Tembus 5.300


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler