Saksikan Final Piala Presiden, Penjabat Gubernur Jateng: Masyarakat Antusias, Berdampak ke Perekonomian

Senin, 05 Agustus 2024 – 13:18 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyerahkan hadiah kepada perwakilan tim Arema FC sebagai juara pada Final Piala Presiden di Stadion Manahan, Kota Surakarta pada Minggu, 4 Agustus 2024. Foto: Humas Pemprov Jateng

jpnn.com, SURAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyaksikan pertandingan final Piala Presiden 2024 antara Borneo FC melawan Arema FC di Stadion Manahan, Kota Surakarta pada Minggu, 4 Agustus 2024.

Laga itu dimenangkan oleh Arema FC melalui drama adu penalti setelah skor seri 1-1 selama 90 menit.

BACA JUGA: Persib Bandung Gugur di Fase Grup Piala Presiden 2024, Legenda Beri Kritik Keras

Nana menyatakan terima kasih karena perhelatan semifinal dan final Piala Presiden 2024 dilaksanakan di Stadion Manahan.

Sebab, stadion tersebut merupakan kebanggan masyarakat Kota Surakarta dan Jawa Tengah.

BACA JUGA: Semifinal Piala Presiden 2024: Borneo Vs Persija, Arema Vs Persis

Dia mengapresiasi antusiasme masyarakat yang menonton ajang perhelatan tersebut di Surakarta. Laporan yang diterimanya lebih dari 10 ribu penonton hadir di tiap laga, mulai semifinal sampai final di Stadion Manahan, Surakarta.

“Memang antusiasme masyarakat terhadap sepak bola sangat besar. Saya apresiasi pelaksanaan ini,” kata Nana Sudjana seusai menonton pertandingan.

BACA JUGA: Nana Sudjana Senang Specta Jateng Ultimate Offroad Challenge 2024 Berlangsung Meriah

Menurut Nana, pergelaran Piala Presiden 2024 di Stadion Manahan, Surakarta, itu juga memberikan dampak positif bagi perekonomian. Dengan adanya,  pertandingan sepak bola, UMKM di sekitar lokasi juga ikut ramai.

“Efeknya UMKM bisa tumbuh dan berkembang sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Surakarta dan sekitarnya. Di samping itu hotel-hotel juga penuh. Ini akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Surakarta dan sekitarnya," kata Nana.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan esuksesan Piala Presiden ini dilihat dari beberapa tolok ukur. Di antaranya penyelenggaraan berjalan aman sesuai kesepakatan FIFA, PSSI, dan panitia penyelenggara. Artinya semua tim, pemain, dan suporter saling menghormati.

“Saya terima kasih karena suporter ingin sepak bola kita berubah. Sekarang kita sudah punya tingkatan yang bisa dibicarakan di Asia," katanya.

Adapun setelah laga final tersebut, Nana Sudjana bersama Menpora, Ketua Umum PSSI, dan sejumlah tokoh menyerahkan medali dan penghargaan.

Penghargaan mulai diberikan kepada perangkat pertandingan, sponsor, dan peraih best player, top skor, dan juara.(jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler