Saksikan Pertandingan Jujitsu, Hasto Melihat Sarat Filosofi, Patut Dipelajari Politikus

Minggu, 04 Desember 2022 – 17:05 WIB
Dewan Pembina Pengurus Besar Ju-Jitsu Indonesia (PBJI) Hasto Kristiyanto menyaksikan kejuaraan cabang olahraga bela diri itu di Yogyakarta, Minggu (4/12). Foto: Dokumentasi Hasto Kristiyanto

jpnn.com, YOGYAKARTA - Dewan Pembina Pengurus Besar Ju-Jitsu Indonesia (PBJI) Hasto Kristiyanto menyaksikan kejuaraan cabang olahraga bela diri itu di Yogyakarta, Minggu (4/12).

Dalam kesempatan itu, Hasto menilai banyak pelajaran yang bisa digunakan dari seni bela diri jujitsu itu.

BACA JUGA: Lihat Nih, Atlet Jujitsu Bakamla RI Tampil Memukau

"Jujitsu tak hanya mengajarkan kedisiplinan, semangat pantang menyerah, dan dalam pertandingan tadi kita lihat bagaimana spirit itu muncul bahkan dalam salah satu seni bela diri yang ditampilkan, terlihat para atlet jujitsu mampu menggunakan energi dari lawan kemudian mengunci serangan lawan itu," kata Hasto saat memberi sambutan.

Hasto tampak tekun menyimak sejumlah pertandingan baik di kelompok putera maupun puteri kejuaraan nasional Ju-jitsu Kepala RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito Cup itu.

BACA JUGA: Menko Puan Kunjungi Try Out Jujitsu di Tokyo

Kepala RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito Marsma TNI dr. Mukti Arja Berlian dan Sekjen PBJI Dedy Triharjanto mendampingi Hasto.

Beberapa kali Hasto berdiri dari kursinya melihat atlet jujitsu yang sedang bertarung ketat. Bahkan mereka pindah tempat agar lebih dekat dengan matras duel jujitsu tersebut.

BACA JUGA: Daud Yordan Punya Tekad Besar Mengembangkan Olahraga Bela Diri di Kayong Utara 

Spirit ini, kata Hasto, bisa diterapkan dalam tingkat nasional, bagaimana Indonesia bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

"Kalau kita menggunakan energi persaingan itu sebagaimana kami analogikan dengan jujitsu yang mampu melihat kelemahan serangan lawan dan bahkan menggunakannya untuk mengunci balik serangan tersebut, maka kita pun bisa gunakan jurus nasional kita untuk mengunci kekuatan lawan dalam persaingan global dengan negara lain. Ini luar biasa filosofinya," urai Hasto.

Hasto menyinggung spanduk yang bertuliskan the art of war di berbagai sudut area kejurnas.

Menurut Sekjen DPP PDI Perjuangan itu, jujitsu juga lahir dari semangat samurai, dari suatu tatanan moral berjuang dengan ketekunan, disiplin, dan tak pernah menyerah.

"Semangat ini kami gelorakan. Semangat mengandung seni dan tekat yang sangat kuat. Mengandung spirit perjuangan bagaikan api tak kunjung padam. Karena itulah, saya bersedia menjadi salah satu pembina dari Pengurus Besar Ju-jitsu ini," tambah Hasto.

Dari Sekjen PBJI, Hasto mendapatkan informasi bahwa anggota jujitsu Indonesia terbesar di dunia, mencapai 50 ribu orang. Untuk diketahui, saat ini jujitsu memiliki beberapa sistem termasuk dari Jepang dan Brasil.

Hasto mengatakan dirinya akan berkomunikasi dengan Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi yang juga pembina PBJI agar dapat mendorong peningkatan kualitas atlet Indonesia, dengan menghadirkan pelatih terbaik.

"Para atlet menunjukkan fighting spirit di bawah komando wasit, sehingga punya jiwa sportivitas. Jiwa ini yang seharusnya dunia politik juga belajar sportivitas dari olahraga," ucap pria asal kelahiran Yogyakarta itu.

Kepala RSPAU dr. Suhardi Hardjolukito Marsma Mukti Arja Berlian mengatakan setelah kejurnas ini, masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai level juara internasional. Dia pun menyampaikan sejumlah nasihat kepada para atlet.

"Tunjukkan yang terbaik bisa bersaing dengan negara lain, saya yakin kalian pasti bisa, selama ada kemauan, keseriusan dan tentunya diimbangi dengan latihan yang terus menerus. Keberhasilan tidak bisa dicapai dengan instan. Keberhasilan dicapai dengan latihan, latihan dan latihan. Saya harapkan atlet generasi muda masa depan bangsa untuk dapat terus, memacu berprestasi yang terbaik untuk bangsa dan negara yang kita cintai, Indonesia," sebutnya. (tan/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Melihat Kebolehan Bela Diri Para Prajurit TNI AL di Surabaya


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler