MEDAN - Striker PSMS LPIS, Saktiawan Sinaga membuat keputusan baru soal masa depannya. Tidak hanya terjun ke lapangan hijau, Sakti kali ini memutuskan terjun ke dunia politik. Ia resmi terdaftar sebagai calon legislatif dari partai Gerindra Medan sejak Rabu (20/2) kemarin.
Sakti awalnya sempat diledek rekannya Donny F Siregar saat di Mess Kebun Bunga beberapa waktu lalu. Saat itu ia membantah keterlibatannya di dunia politik. "Enggak ah bang," katanya ketika itu.
Namun di Sekretariat DPC Gerinda Medan kemarin, Sakti tak lagi malu-malu. Pemain berusia 31 tahun ini mengakui keputusannya terjun ke dunia politik karena ini ingin menjadi wakil di parlemen untuk menyampaikan aspirasi para pecinta olahraga khususnya sepak bola agar bisa bangkit.
“Mungkin melalui partai ini, nantinya aku bisa membantu menyuarakan aspirasi masyarakat olahraga, terkhusus cabang sepak bola. Apalagi aku melihat sosok dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto adalah sosok yang tegas, yang aku nilai nanti dirinya mampu menuntaskan permasalahan sepak bola nasional yang saat ini sedang carut marut,” kata Sakti.
Sakti sebelumnya dipinang Gerindra Medan untuk menjadi caleg untuk bertarung pada Pemilu 2014. Kehadiran Sakti disambut positif Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Medan, Yohanna Pardede SH. "Dia telah mendaftarkan diri untuk maju sebagai calon legislatif 2014,” papar Yohanna Pardede membenarkan.
Partai Gerindra sengaja merekrut Saktiawan, karena menurut Yohanna, masyarakat butuh figur yang dikenal dan punya potensi menyuarakan aspirasi rakyat. "Selain karena faktor senioritas, Saktiawan adalah pemain bola yang cukup dikenal di sepak bola Kota Medan maupun Nasional," ujarnya.
Sakti yang kini bergabung di PSMS LPIS sudah cukup dikenal di dunia sepak bola. Namanya besar sejak memperkuat PSMS dan membawa klub kebanggaan Medan itu melangkah ke final Liga Indonesia 2007. Setelah itu ia sempat memperkuat Persik Kediri, Mitra Kukar sebelum kembali lagi ke Medan.
Sebelumnya pesepakbola yang lebih dulu terjun di dunia politik adalah Jack Komboy, eks Persipura. Di luar negeri, pemain seperti Eric Cantona dan Andriy Shevcenko juga melakukannya. (don)
Sakti awalnya sempat diledek rekannya Donny F Siregar saat di Mess Kebun Bunga beberapa waktu lalu. Saat itu ia membantah keterlibatannya di dunia politik. "Enggak ah bang," katanya ketika itu.
Namun di Sekretariat DPC Gerinda Medan kemarin, Sakti tak lagi malu-malu. Pemain berusia 31 tahun ini mengakui keputusannya terjun ke dunia politik karena ini ingin menjadi wakil di parlemen untuk menyampaikan aspirasi para pecinta olahraga khususnya sepak bola agar bisa bangkit.
“Mungkin melalui partai ini, nantinya aku bisa membantu menyuarakan aspirasi masyarakat olahraga, terkhusus cabang sepak bola. Apalagi aku melihat sosok dewan Pembina Gerindra, Prabowo Subianto adalah sosok yang tegas, yang aku nilai nanti dirinya mampu menuntaskan permasalahan sepak bola nasional yang saat ini sedang carut marut,” kata Sakti.
Sakti sebelumnya dipinang Gerindra Medan untuk menjadi caleg untuk bertarung pada Pemilu 2014. Kehadiran Sakti disambut positif Ketua Dewan Pimpinan Cabang Gerindra Kota Medan, Yohanna Pardede SH. "Dia telah mendaftarkan diri untuk maju sebagai calon legislatif 2014,” papar Yohanna Pardede membenarkan.
Partai Gerindra sengaja merekrut Saktiawan, karena menurut Yohanna, masyarakat butuh figur yang dikenal dan punya potensi menyuarakan aspirasi rakyat. "Selain karena faktor senioritas, Saktiawan adalah pemain bola yang cukup dikenal di sepak bola Kota Medan maupun Nasional," ujarnya.
Sakti yang kini bergabung di PSMS LPIS sudah cukup dikenal di dunia sepak bola. Namanya besar sejak memperkuat PSMS dan membawa klub kebanggaan Medan itu melangkah ke final Liga Indonesia 2007. Setelah itu ia sempat memperkuat Persik Kediri, Mitra Kukar sebelum kembali lagi ke Medan.
Sebelumnya pesepakbola yang lebih dulu terjun di dunia politik adalah Jack Komboy, eks Persipura. Di luar negeri, pemain seperti Eric Cantona dan Andriy Shevcenko juga melakukannya. (don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BAHU NasDem Klaim Tetap Solid
Redaktur : Tim Redaksi