Saktiawan Sinaga Meminta Maaf, Kasus Menendang Orang di Tribun Berakhir Damai 

Jumat, 03 Desember 2021 – 22:45 WIB
Mediasi antara Medan Utama dan Tanjung Balai United dipimpin oleh Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan, Jumat (3/12). Foto: Dok Polsek Percut Sei Tuan

jpnn.com, MEDAN - Mantan striker Timnas Indonesia Saktiawan Sinaga mengakui kesalahannya menendang seseorang tribun Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). 

Ternyata orang yang ditendang Saktiawan Sinaga itu bukanlah penonton, melainkan ofisial dari klub Tanjung Balai United. 

BACA JUGA: Pelatih PSMS: Saktiawan Sinaga Lolos Seleksi, Tapi Dia Memilih Mundur

Kedua belah pihak telah melakukan mediasi, Jumat (3/12).

Mediasi itu dipimpin Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan. 

BACA JUGA: Mantan Striker Timnas Tendang Penonton, Tolong Jangan Dicontoh

Mediasi itu dihadiri perwakilan Asprov PSSI Sumut Irsan Lubis, Pengurus Medan Utama M. Ari Ridho dan Manager Tanjung Balai United Zulham.

"Saya minta maaf, memang kesalahan saya sebagai pemain mengejar orang di tribun dan itu tidak pantas dilakukan pemain seperti saya," kata Saktiawan. 

BACA JUGA: Ada Striker Spurs di 28 Nama Timnas Korsel untuk Kualifikasi Piala Dunia

Dia mengatakan kedua belah pihak telah sepakat untuk berdamai dan tidak lagi memperpanjang masalah yang terjadi. 

"Intinya, sudah sepakat berdamai dan tidak ada permasalahan apa pun. Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolsek Percut Sei Tuan yang sudah memediasi kami," ujarnya. 

Kompol Agustiawan juga mengucapkan terima kasih kepada kedua belah pihak yang telah memutuskan untuk mengakhiri permasalahan tersebut. 

"Terima kasih kepada kedua belah pihak sudah mau hadir untuk melaksanakan pertemuan ini. Semua demi kemajuan persepakbolaan khususnya Liga 3 Sumut yang sedang berlangsung," kata Kompol Agustiawan. 

Kasus ini berawal saat pertandingan Liga 3 Zona Sumut antara Medan Utama dengan Tanjung Balai United sedang berlangsung di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (2/12). 

Peristiwa itu terjadi pada pertengahan babak pertama.  

Saktiawan diduga diprovokasi oleh ofisial tim Tanjung Balai United. 

Tak terima, Saktiawan langsung naik ke tribun dan menendang ofisial tersebut. 

Panitia, polisi dan sejumlah pemain Medan Utama turut mencoba menenangkan Saktiawan. 

Namun, bukan malah tenang, Saktiawan malah makin emosi dan mengeluarkan kata-kata tak pantas. 

Atas kejadian itu, wasit pun kemudian memberikan kartu merah kepada Saktiawan. (mcr22/jpnn)


Redaktur : Boy
Reporter : Finta Rahyuni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler