Salah Informasi, Banyak Guru NTT Mundur

Rabu, 10 Mei 2017 – 14:02 WIB
Guru-guru di NTT. Foto: Mesya Mohammad/JPNN

jpnn.com, KUPANG - Kuota 15 ribu guru yang mengikuti program keahlian ganda tidak terpenuhi.

Untuk program tahap pertama hanya 12 ribuan guru SMK yang ikut.

BACA JUGA: Miris...30 Persen Siswa Papua Belum Bisa Baca

Itu terjadi karena ada SMK yang double mengajukan nama gurunya.

Tak hanya itu, ternyata karena banyak juga mengundurkan diri.

BACA JUGA: Guru Anggota HTI Boleh Bernapas Lega

Hal ini diakui Juliana Lani Kuhurima, guru SMK 1 Kupang.

Ada banyak guru SMK yang tadinya ingin mendaftar program keahlian ganda, mengurungkan niatnya karena salah informasi.
Bahkan yang sudah mendaftar pun mundur dari program tersebut.

BACA JUGA: Siswa Terpaksa Ikut Ujian di Dalam Mobil

"‎Jadi teman-teman tahunya program ini alih fungsi guru. Nanti setelah di akhir-akhir baru dapat info kalau ini program keahlian ganda, banyak yang tertarik ikut," kata Lani.

Demikian juga di SMK 2 Kupang. Sekolah yang menyelenggarakan program keahlian ganda untuk dua jurusan yaitu Teknik Instalasi Tenaga Listrik dan Multimedia, ada beberapa guru mundur‎.

"Jadi guru-guru ini salah informasi. Mereka berpikir akan dialihkan fungsi di kantor dan bukan jadi guru lagi," ucap Kepsek SMK 2 Kupang Silas Kase.

Dia menyontohkan, untuk kelas Teknik Instalasi Tenaga Listrik awalnya terdaftar 16 guru.

Yang ikut ternyata hanya 13 orang. Demikian juga dengan jurusan Multimedia yang terdaftar 19 orang, tapi hanya diikuti 17 guru.

"Nah yang mundur ini karena salah informasi. Padahal, keahlian ganda berguna sekali untuk guru," tandasnya. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... UNICEF: 30 Persen Siswa di Papua Belum Bisa Baca


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler