jpnn.com - JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra menyampaikan permohonan maafnya kepada tweeps terkait dengan kicauannya. Kepada penghuni jejaring sosial twitter, mantan menteri Sekretaris Negara era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengaku keliru.
Kekeliruan itu bukan karena pandangannya mengenai Kartu Sakti Joko Widodo. Tapi karena salah penyebutan nama Mensesneg, Pratikno.
BACA JUGA: Amien Rais Yakin Pelaku Teror Orang Bayaran
"Wah saya salah tulis nama mensesneg harusnya Pratikno bukan Sutikno. Saya mohon maaf atas kesalahan ini," kata Yusril di akunnya, @Yusrilihza_Mhd beberapa jam yang lalu, Kamis (6/11).
Yusril sendiri mengkritik program Kartu Sakti milik Jokowi. Ia memprotes mengenai pijakan hukum dan sumber pendanaan kartu yang meliputi Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKP).
BACA JUGA: Amien Rais: Proyektil Menembus Bodi Mobil
Dalam kritik yang disampaikan lewat kicauan, beberapa pendapat yang disampaikan memang terlihat ada yang salah ketik (typo) dan keliru dalam penyebutan nama. Seperti mengurus jadi mengutus.
"Saya berharap Mensesneg Sutikno juga jangan bicara asbun spt Puan. Pikirkan dulu dalam2 sebelum bicara dan bertindak dlm mengutus negara," tulis Yusril.
BACA JUGA: Kartu Sakti Jokowi, Fahri: Haram Uangnya Dikeluarkan
Ada 19 kicauan Yusril terkait dengan pandangannya mengenai Kartu Sakti Jokowi. Pandangan itu tidak hanya menyinggu Pratikno tapi juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kartu Sakti Jokowi, Yusril Minta Pratikno dan Puan Tidak Asbun
Redaktur : Tim Redaksi