SBY juga dianggap berhasil membangun fondasi ekonomi dan politik yang stabil. Bahkan, ekonomi Indonesia maju pesat jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain. "Bentuk apresiasi kami adalah penghargaan ini," kata Ketua Umum KNPI Taufan Eko Nugroho Rotorasiko setelah bertemu dengan SBY di Kantor Presiden, Minggu (21/10).
Sempat terjadi insiden kecil saat membuka konferensi pers, menantu Aburizal Bakrie itu sempat keseleo lidah. Tanpa sengaja, dia keliru menyebut nama SBY dengan nama Soeharto. "Kami telah diterima Bapak Presiden Indonesia, Bapak Presiden Soeharto," katanya. Tapi, Taufan yang didampingi Menpora Andi Alifian Mallarangeng dan sejumlah pengurus intinya itu langsung mengklarifikasi. "Eh, kami diterima Bapak Presiden Indonesia, Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujarnya, lantas tersenyum.
Saat bertemu dengan presiden, Taufan menyampaikan rencana Rakernas I DPP KNPI di Mataram, Lombok, pada 22"24 Oktober mendatang. KNPI juga menyampaikan lima agenda kepada presiden. Di antaranya, KNPI minta diikutkan dalam rombongan presiden dalam perjalanan domestik dan luar negeri. Menurut Taufan, langkah itu penting agar para pemimpin muda Indonesia memahami peran pemerintah dalam kancah hubungan internasional dan dalam negeri.
Taufan menyebut presiden mengapresiasi positif permintaan KNPI tersebut. "Kami langsung diajak pergi ke London," kata Taufan. Pada akhir Oktober ini, rencananya SBY memang berkunjung ke London, Inggris, atas undangan Ratu Elizabeth II. "Kami juga diminta presiden hadir di Jakarta dalam acara McKinsey Report, outlook ekonomi Indonesia sampai 2030," kata pria kelahiran Semarang, 17 April 1976, itu.
Andi menyampaikan, Presiden SBY merespons positif aspirasi KNPI. Bahkan, kata dia, presiden sudah mempersilakan KNPI berdialog langsung dengan para menteri terkait. Apa respons presiden berkaitan dengan gelar Bapak Demokrasi Indonesia yang diberikan KNPI" "Terima kasih atas peghargaannya. Tapi, itu bagian dari penghargaan semua bangsa. Demokrasi hasil upaya kita semua. Mudah-mudahan demokrasi lebih maju lagi," jawab Andi. (pri/c4/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Dinilai Kurang Melindungi Konstitusi
Redaktur : Tim Redaksi