JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten telah melakukan kesalahan dalam penulisan Daftar Calon Anggota Legislatif Sementara (DCS) DPRD Provinsi Banten. Dalam situs KPU Banten, nama partai PDI Perjuangan tak ditulis sebagaimana harusnya. Bahkan, kesan yang muncul KPU Banten tak tahu singkatan PDI Perjuangan.
Kesalahan penulisan itu terjadi pada DCS untuk kursi DPRD Banten. PDIP yang harusnya ditulis "Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan" justru dalam situs itu menjadi Partai Demokrasi Perjuangan Imdomesia. Data DCS yang dilansir via situs KPU Provinsi Banten itu ditandatangani oleh ketua Agus Supriyatna, beserta keempat anggota lainnya.
Terang saja kesalahan itu mengundang protes. Bakal caleg (Bacaleg) DPRD Banten dari PDIP, Edward Sindak Malau, menganggap kesalahan penulisan itu bukti KPU Banten tak profesional.
“PDI Perjuangan bukan parpol yang baru kali ini ikut pemilu. Begitu juga dengan KPU Provinsi Banten. Ini menjadi pertanyaan besar, bagaimana mungkin bisa menyelenggarakan dan mengelola pemilu legislatif maupun pilpres 2014 kalau menulis nama parpol peserta saja salah," kata Edward di Jakarta, Kamis (13/6).
Karenanya Edward meminta KPU Banten segera memperbaiki kesalahan penulisan itu.“Perbaikan harus dilakukan dan jangan ditunda-tunda supaya tidak menimbulkan persepsi negatif,” pungkasnya.(ara/jpnn)
Kesalahan penulisan itu terjadi pada DCS untuk kursi DPRD Banten. PDIP yang harusnya ditulis "Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan" justru dalam situs itu menjadi Partai Demokrasi Perjuangan Imdomesia. Data DCS yang dilansir via situs KPU Provinsi Banten itu ditandatangani oleh ketua Agus Supriyatna, beserta keempat anggota lainnya.
Terang saja kesalahan itu mengundang protes. Bakal caleg (Bacaleg) DPRD Banten dari PDIP, Edward Sindak Malau, menganggap kesalahan penulisan itu bukti KPU Banten tak profesional.
“PDI Perjuangan bukan parpol yang baru kali ini ikut pemilu. Begitu juga dengan KPU Provinsi Banten. Ini menjadi pertanyaan besar, bagaimana mungkin bisa menyelenggarakan dan mengelola pemilu legislatif maupun pilpres 2014 kalau menulis nama parpol peserta saja salah," kata Edward di Jakarta, Kamis (13/6).
Karenanya Edward meminta KPU Banten segera memperbaiki kesalahan penulisan itu.“Perbaikan harus dilakukan dan jangan ditunda-tunda supaya tidak menimbulkan persepsi negatif,” pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sembilan WNI Ditangkap Polisi Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi