jpnn.com, BALIKPAPAN - Persiba baru saja melakoni partai uji coba kontra Mitra Teras di Stadion Batakan, Minggu (17/2). Meski menang 2-0, pelatih Persiba Salahudin mengaku, fisik dan kecepatan pemain jadi sorotan utama.
Pemain Persiba memang langsung berusaha menguasai jalannya laga sejak babak pertama. Pressing ketat yang diperagakan, membuat pemain Mitra Teras kesulitan mengembangkan permainan.
BACA JUGA: Balistik Sarankan Persiba Tunggu Regulasi Liga 2 2019
Namun di satu sisi, intensitas tinggi yang coba dimainkan juga menguras tenaga pemain. Akibatnya, kecepatan pemain Persiba mulai menurun jelang turun minum.
Baca juga: Persiba Kandaskan Mitra Teras, Salahudin Sebut Lini Serang Timnya Kurang Garang
BACA JUGA: Persiba Balikpapan Segera Sodorkan Prakontrak pada 27 Pemain
Memasuki babak kedua, Salahudin langsung mengganti sejumlah pemain, khususnya di lini serang lantaran mulai melamban. Dia tak ingin memaksakan anak asuhnya.
“Kalau terus dipaksakan tentu fisik mereka akan habis. Karena memang kita belum masuk program latihan sebenarnya,” ujar Salahudin.
BACA JUGA: Pelatih Persiba Tegaskan Tak Butuh Jasa Cristian Gonzales
Pada sesi latihan Selasa (19/2) pagi, Salahudin menyebut, fokus pada speed (kecepatan) dan agility (kelincahan) pemain. “Mereka harus mampu terus menekan selama 2 x 45 menit tanpa henti,” ungkapnya.
Jika melihat filosofi permainan yang ingin dimainkan, Salahudin memang perlu pemain sayap yang punya kecepatan menyisir area pertahanan lawan.
“Untuk transisi permainan dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya juga perlu kecepatan. Sebenarnya, pemain sudah paham keinginan saya, hanya belum maksimal,” jelas Salahudin.
Di sektor sayap, Persiba saat ini punya pemain dengan tipikal cepat macam TA Musafri, Beni Oktovianto, dan Slamet Budiyono. Untuk wing back, ada Anis Mujiono dan Andre Putra Wibowo yang memang memiliki kecepatan untuk naik membantu serangan. (*/hul/is/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengejutkan, Saktiawan Sinaga Ternyata Lolos Seleksi Pemain PSMS
Redaktur & Reporter : Budi