Salat saat Jam Kerja, 200 Karyawan Muslim Dipecat

Sabtu, 02 Januari 2016 – 14:50 WIB
Foto ilustrasi.AFP

jpnn.com - COLORADO - Sekitar 200 karyawan muslim imigran asal Somalia, dipecat sepihak perusahaan pengepakan daging, Cargill Meat Solutions, hanya karena melaksanakan salat di jam kerja.

Dilansir Associated Press, Sabtu (1/1), perusahaan yang berbasis di Colorado, AS,  ini melakukan pemecatan massal, karena menilai karyawan muslim ini sudah menggunakan tempat dan membuang waktu kerja.

BACA JUGA: Boleh Punya Dua Anak, Tiap Tahun Bakal Lahir Tiga Juta Bayi

Pemecatan ini mendapat perlawanan dari para pekerja. Mereka mengaku sebelumnya selalu diberikan izin untuk beribadah, namun kebijakan itu berubah dengan masuknya manajemen baru.

Juru bicara Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Colorado, Jaylani Hussein mengatakan pemecatan ini sangat diskriminatif.

BACA JUGA: Rayakan Tahun Baru, Peluk Petasan Raksasa, Blaaarrr! Rahang Hancur

''Mereka tidak membuat masalah dan hanya ingin beribadah sejenak dan melanjutkan kerja setelahnya,'' kata Hussein.

Dengan banyaknya reaksi yang muncul setelah itu, pihak perusahaan yang memiliki 155 ribu karyawan di 68 negara bagian AS membantah telah memecat karena karyawan melaksanakan salat. Mereka beralasan pemecatan itu karena karyawan bekerja asal-asalan.

BACA JUGA: Rasain! Naikkan Harga Sampai 5000 Kali, Bos Farmasi ini Ditangkap

''Kami harus pastikan keamanan pangan dan produk kami untuk kepuasan konsumen,'' kata pihak perusahaan.(afz/JPG)

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ih Geli Ah..Ada Tikus Dalam Kabin, Pesawat Putar Balik


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler