jpnn.com - JAKARTA – Senior Manager Corporate Secretary Group Bank Mandiri Eko Nopiansyah, membantah bahwa isi rekening nasabah Bank Mandiri Cabang Pangkalan Kerinci, Riau, atas namaTomedy, mencapai Rp 100 triliun.
Menurut Eko, sebenarnya deretan angka 9 hingga nominalnya mencapai triliunan tersebut diawali dengan tanda minus (-). Hal ini wajar terjadi pada rekening yang tengah diblokir oleh pihak bank.
BACA JUGA: Ini yang Diungkap Menteri Marwan dalam Konferensi FAO di Malaysia
“Sebenarnya tidak ada yang janggal. Itu sebenarnya minus tak terhingga, itu jadinya -99999 sampai memenuhi digit yang memungkinkan. Hal ini terjadi kalau rekening tersebut dalam keadaan terblokir,” kata Eko, Sabtu (12/3).
Mengenai latar belakang pemblokiran, Eko menyatakan tidak bisa menjelaskan secara detail karena ini merupakan kerahasiaan nasabah. Sesuai dengan aturan yang berlaku, pihak bank wajib menjaga rahasia nasabahnya.
BACA JUGA: Bisnis Hiburan dan Gaya Hidup Dongkrak Industri Kreatif
“Sebelum dia setor uang, rekeningnya sudah terblokir. Kalau rekening terblokir untuk masuk (setor uang) kan bisa, yang nggak bisa keluar," jelasnya.
Meski demikian, Eko memastikan jika prosesnya telah selesai, maka rekening atas nama Tomedy akan kembali dibuka.
BACA JUGA: Soal Tax Amnesty, DPR Masih Tunggu Pemerintah
“Setelah selesai diblokir kembali seperti semula, tidak berkurang atau bertambah. Ini hanya tampilan komputer saja. Jadi itu nggak benar (uangnya sampai Rp 100 triliun). Itu bukan angka uangnya segitu, secara sistem memang kalau diblokir muncul angka seperti itu. Nanti kalau tidak ada apa-apa dibuka lagi,” katanya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Asyik, Tak Lama Lagi Tiga Stasiun Lintas Tanabang Siap Beroperasi
Redaktur : Tim Redaksi