jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan apa yang dimaksud Presiden Joko Widodo dengan hidup berdamai dengan corona virus baru (Covid-19) untuk sementara waktu.
Menurut Saleh, Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi itu perlu menjelaskan pengertiannya karena Covid-19 in iadalah wabah penyakit yang saat ini paling ditakuti di seluruh dunia.
BACA JUGA: Arus Bawah Jokowi: Jangan Biarkan Menhub BKS Dijebak
"Kalau ada sesuatu yang bisa membuat kita hidup berdamai dengan Covid-19 ini, saya kira itu perlu dijelaskan lebih lanjut, sehingga kita memiliki pengetahuan dan pemahaman yang sama terkait dengan itu," ucap Saleh saat dihubungi jpnn.com, Kamis (7/5).
Selain itu, Presiden Jokowi menginginkan agar kurva penyebaran virus corona ini turun pada bukan Mei ini, tetapi pada saat yang sama di penjelasan yang diberikan, Saleh melihat Kepala Negara masih mengakui bahwa PSBB itu belum diterapkan secara penuh, masih banyak masyarakat yang tidak menaati ketentuan yang dalam PSBB.
BACA JUGA: Jokowi: Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19
"Nah, itu artinya bahwa peluang dari penyebaran Cobvid-19 ini masih sangat tinggi. Kalau begitu, tentu ini perlu diwaspadai. Karena itu kan agak sulit untuk mengatakan bahwa ada cara bagi kita untuk hidup berdamai dengan corona," tegasnya.
Secara umum, wakil ketua Fraksi PAN DPR ini memaknai hidup berdamai dengan Civid-19 itu artinya masyarakat tetap melaksanakan aktivitas seperti biasanya. Di sisi lain, Corona itu biarkan saja hidup di tengah-tengah warga.
BACA JUGA: Relawan Jokowi Bagikan Ribuan Beras
"Kalua itu yang dimaksud, ya saya rasa riskan sekali. Dan itu tidak ada metodologi yang saya kira membenarkan cara seperti itu dalam menangani Covid-19," sambungnya.
Oleh karena itu, legislator asal Sumatera Utara ini tetap mendesak pemerintah untuk melakukan langkah-langkah yang terukur, akademik dan betul-betul beroritenasi pada keselamatan, dan keamanan rakyat. Bila tidak, menurutnya agak sulit untuk memberikan kesempatan pada seluruh masyarakat untuk hidup tenang dari ancaman penyebaran Covid-19 ini.
"Sebab, sepengetahuan saya sejauh ini, Covid-19 masih sangat menakutkan. Jadi bagi sebagian orang dia menjadi momok yang menakutkan dan itu harus ditangani dan diantisipasi betul oleh pemerintah," pintanya.
Saleh juga menyoroti kebijakan pemerintah melonggarkan
transportasi publik, serta mau membiarkan masyarakat untuk beraktivitas kembali. Menurutnya, langkah ini harus betul-betul didasarkan atas pertimbangan rasional karena menurutnya kondisi saat ini belum aman untuk membiarkan masyarakat beraktivitas.
Apalagi menuut laporan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tambah wakil ketua MKD DPR ini, masyarakat yang positif terpapar Covid-19 ini dilaporkan masih banyak sekali, sehingga pekerjaan rumah pemerintah untuk menanganinya juga tidak sedikit.
Dia tidak ingin dengan dilonggarkannya transportasi publik dan membuka peluang masyarakat untuk beraktivitas sebagaimana sebelumnya, itu justru membuka peluang semakin merekabknya virs corona ini di Indonesia.
"Lebih bagus menurut saya, kita mengantisipasi sejak dini daripada nanti berupaya mengobati, sementara jumlah yang akan diobati sangat besar jumlahnya." tandas ketua DPP PAN ini.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam