Saleh PAN Ungkap Kejanggalan Data Begini di Sirekap, KPU Perlu Menjelaskan

Senin, 19 Februari 2024 – 14:42 WIB
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay soal bansos. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menemukan sejumlah kejanggalan data di situs web KPU, salah satunya perbedaan hasil hitung suara calon legislatif atau caleg.

Menurut Saleh, meskipun data yang ada di Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU bukan yang dijadikan dasar penetapan hasil, tetapi masyarakat berharap agar hasil yang ditampilkan sesuai dengan yang ada di rekap manual TPS.

BACA JUGA: Curigai Langkah KPU Menyetop Rekapitulasi, Ferdinand Ungkit Omongan Jokowi

Dengan begitu, masyarakat bisa juga ikut memantau dan mengawasi perolehan masing-masing caleg yang mereka dukung.

"Justru, kita membutuhkan penggunaan IT dan digitalisasi penghitungan suara untuk urusan semacam ini," kata Saleh dikutip dari siaran persnya, Senin (19/2).

BACA JUGA: Update Real Count KPU 19 Februari: Daftar 9 Parpol Lolos Parliamentary Threshold, PSI Belum Masuk

Caleg DPR RI Dapil II Sumut itu mengatakan dalam pesta rakyat ini masyarakat juga bisa berperan aktif dalam mengawal hasil pileg dan pilpres.

Terlebih, dari pemantauan yang dilakukannya bersama tim, Saleh menemukan sejumlah kejanggalan data pada web KPU bila dibandingkan dengan hasil penghitungan di TPS.

BACA JUGA: Aneh, Update Real Count KPU Perolehan Suara Anang Hermansyah Malah Turun, Tommy & Ramzi Juga

"Sebagai orang awam soal Sirekap ini, khusus untuk pileg, ada beberapa catatan yang kami temukan yang perlu dijelaskan dan  dikoreksi," ujar Saleh.

Berikut sejumlah kejanggalan yang ditemukan Saleh di Sirekap KPU;

1. Terdapat perbedaan jumlah perolehan suara di sistem hasil hitung di web KPU pada kolom Pileg DPR RI dan Pileg DPRD Provinsi.

Formula perhitungan yang seharusnya adalah jumlah suara sah seluruh caleg dalam satu partai ditambah dengan jumlah suara sah partai menjadi total perolehan suara sah suatu partai.

"Namun, pada web KPU total perolehan suara suatu partai berbeda dengan yang seharusnya tersebut," ungkapnya.

2. Formula hitung pada kolom Pileg DPRD Kabupaten/Kota tidak mengalami kesalahan, sudah seperti yang seharusnya tersebut.

3. Kesalahan perhitungan juga makin menunjukkan keanehan ketika persentase jumlah data yang masuk meningkat, tetapi perolehan suara caleg menjadi berkurang drastis.

"Ini mungkin perlu penjelasan khusus agar semua memiliki pemahaman yang sama," kata dia.

4. Perbedaan juga terjadi ketika jumlah suara dari rekap C1 di kolom Wilayah terdapat perbedaan jumlah dengan di kolom rekap di kolom Dapil.

5. Total perolehan suara-suara partai yang tidak lolos PT ditampilkan sangat sedikit dibandingkan dengan jika dijumlahkan suara riil caleg dan partainya,

6. Apakah ada kesalahan formula hitung yang perlu segera diperbaiki?

"Titik ini adalah wilayah ahli dan tim IT KPU yang berhak menjawab," ujar ketua DPP PAN itu.

Saleh mengatakan semua pihak tentu diharap tenang dan sabar. Hasil akhir tetap akan didasarkan pada rekap manual berjenjang. Namun pada sisi yang lain, KPU juga harus segera memperbaiki Sirekap yang ada.

"Anggarannya, kan, lumayan besar. Jadi, sangat perlu segera diperbaiki agar masyarakat bisa berpartisipasi dalam mengawal semua tahapan pemilu," kata Saleh.(fat/jpnn.com)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler