Saleh Partaonan Daulay Bilang Persoalan Ini Tidak Main-Main, Pemerintah Harus Serius

Minggu, 23 Mei 2021 – 18:47 WIB
Saleh Partaonan Daulay. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Saleh Partaonan Daulay mendesak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) terbuka atas dugaan kebocoran data di perusahaan pelat merah itu.

Apa lagi, kata legislator fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu, muncul kabar jual beli dari dugaan kebocoran data di BPJS Kesehatan.

BACA JUGA: Soal Kebocoran Ratusan Juta Data, BPJS Kesehatan Dipanggil Kemenkominfo, Ini Hasilnya

"Kalau ada orang yang mau membeli data itu, pastilah diarahkan untuk kepentingan tertentu. Orang yang beli, bisa saja memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan lain," kata Saleh dalam keterangan persnya, Minggu (23/5).

Pria asal Sumatera Utara itu mengatakan banyak informasi yang tidak boleh diketahui publik di dalam data peserta BPJS Kesehatan.

BACA JUGA: Melki Minta Polisi Usut Tuntas Dugaan Kebocoran Data Pribadi Peserta BPJS Kesehatan

Terlebih lagi di data kepesertaan itu terdapat informasi nomor telepon hingga alamat.

"Nah, ini ada ratusan juta data yang bocor. Pastilah dimanfaatkan lebih luas dan itu berbahaya sekali bagi keamanan nasional. Ini tidak main-main. Pemerintah harus serius," ujar Saleh.

BACA JUGA: Cerita Saleh Partaonan Daulay Ditelepon Zulkifli Hasan

Di sisi lain, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2010-2015 berbicara tentang pentingnya RUU Perlindungan Data Pribadi atas kasus kebocoran di BPJS Kesehatan.

Sebab, dia yakin aturan itu bisa melindungi kepentingan masyarakat luas.

"RUU perlindungan data pribadi ini sejak awal, kan, diarahkan untuk hal seperti ini. Sekarang malah sudah ada kebocoran. Sementara UU-nya belum disahkan," beber Saleh. (ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler