Sales Oppo Tuban yang Dihukum Tak Wajar Berharap Polisi Menyelesaikan Kasusnya

Sabtu, 02 Maret 2019 – 06:30 WIB
Sales Oppo di Tuban dihukum tak masuk akal jika tak capai target penjualan. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, TUBAN - Sales OPPO Indonesia wilayah Tuban, Jatim melapor ke polisi karena dorongan dari orang tuanya. Sales tersebut tidak tahan menerima hukuman tak manusiawi dari supervisornya, jika tidak memenuhi target penjualan.

Hukumannya tak masuk akal seperti makan terasi mentah, bawang dan lari usai jam kerja.

BACA JUGA: Edan ! Tak Capai Target Kerja, Sales Oppo Dihukum Makan Terasi Mentah

BACA JUGA : Edan ! Tak Capai Target Kerja, Sales Oppo Dihukum Makan Terasi Mentah

Tiga hari setelah pelaporan kasus hukuman tak manusiawi itu ke Mapolres Tuban, belum ada titik temu. Hingga kini pihak Mapolres Tuban belum bereaksi. Polisi belum melakukan pemanggilan terhadap terlapor, maupun pihak-pihak terkait kasus ini.

Gemilang, warga Kelurahan Perbon, Kecamatan Tuban Kota yang melaporkan kejadian ini, masih menunggu perkembangan dari penyelidikan pihak kepolisian.

Ditemui di rumahnya, Gemilang membeberkan sejumlah fakta lain atas kasus itu. Tak hanya hukuman memakan terasi mentah.

Dia bersama teman-temannya juga dihukum makan blimbing uloh, pare mentah, bawang putih mentah hingga lari keliling kota belasan kilometer.

"Kami selama bekerja belum menerima upah kelebihan jam kerja, yang selama ini dijanjikan oleh pihak perusahaan," kata Gemilang.

Setelah Gemilang melaporkan ke polisi dan ramai di media sosial, pihak manajemen OPPO telah menghubunginya. Manajemen OPPO berniat hendak mempertemukannya dengan supervisor, agar kasus ini tidak berlarut-larut.

"Namun, belum saya sanggupi karena menunggu pengacara yang masih berada di luar kota," jelas Gemilang.

Menanggapi kasus ini, Sugiarti ibu pelapor mengaku selalu memberikan semangat untuk anaknya selama bekerja. "Hampir setiap pulang kerja, saya selalu menerima keluhan yang mengaku menerima hukuman tak manusiawi dari atasannya," kata Sugiarti.

Awalnya Sugiarti meminta anaknya agar bersabar. Namun setelah di luar batas kemanusiaan, akhirnya meminta anaknya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian, dengan membawa sejumlah barang bukti yang dilakukan para sales Oppo.

"Hukuman yang diterima anak saya makin hari makin gak wajar," kata Sugiarti.(pul/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler