Edan ! Tak Capai Target Kerja, Sales Oppo Dihukum Makan Terasi Mentah

Sabtu, 02 Maret 2019 – 06:05 WIB
Sales Oppo di Tuban dihukum jika tak capai target. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, TUBAN - Hukuman tak manusiawi diterima sejumlah sales atau bagian pemasaran smartphone Oppo di Kabupaten Tuban, Jatim.

Para sales diminta memakan terasi mentah, hingga lari belasan kilometer. Bahkan ada hukuman mengunyah bawang putih mentah.

BACA JUGA: Polisi Bekuk Dua Pengelola Judi Bola Jaringan Internasional di Medan

BACA JUGA : Tepergok Curi Ponsel, Dua Sales Sembako Babak Belur Diamuk Massa

Hal tersebut salah satunya dirasakan Gemilang, warga Kelurahan Perbon, Kabupaten Tuban. Di hadapan  awak media, dia menceritakan pengalamannya dan menunjukkan sejumlah barang bukti hukuman tak manusiawi selama  bekerja sebagai sales Oppo.

BACA JUGA: Menteri PUPR: Presiden Perintahkan Saya Bikin Infrastruktur di Danau Toba Lebih Cantik

BACA JUGA : Dihipnotis Sales Sofa, IRT Kehilangan Uang Rp 20 Juta

Selain bukti screenshot percakapan antara pimpinan dan para sales di Whatsapp dan WeChat. Gemilang juga menunjukkan bukti-bukti video hukuman memakan terasi mentah, jeruk nipis, belimbing, bawang putih mentah, cuci muka dengan kopi, hingga lari belasan kilometer.

BACA JUGA: Pemerintah Diminta Segera Kembangkan Potensi Wisata Bukit Lawang dan Tangkahan

"Hukuman ini kami terima jka tidak memenuhi target penjualan," ujar Gemilang.

BACA JUGA : Waspada, Pelaku Hipnotis Modus Sales Barang Elektronik

Hukuman tidak manusiawi ini, diterima oleh korban sejak bekerja di Oppo pada 2016 lalu. Awalnya hukuman yang diterimanya dianggap sebagai pembinaan, karena hanya dalam bentuk hukuman fisik seperti push up, dan skot jump.

"Namun sejak pertenggahan tahun 2018 tahun lalu, hukuman ini berubah lebih extrem seperti lari belasan kilometer sepulang kerja, dan memakan terasi mentah," kata Gemilang.

Hukuman dilakukan atas permintaan supervisor wilayah Tuban bernama Dwi Prawoto Hadi.

"Dia yang mengintruksikan melalui grup media sosial internal perusahaan, serta sebagai bukti telah melaksanakan hukuman, para sales yang tak memenuhi target ini wajib mendokumentasikan video maupun foto hukuman dalam mengirimkannya di grup," jelas Gemilang.

Karena hukuman ini dirasakan semakin hari semakin tidak manusiawi, salah satu sales nekat melaporkan kejadian ini ke Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Timur.

Bahkan disarankan untuk melaporkan perbutan supervisor tersebut ke Polres Tuban.

Sementara itu menurut AKP Mustijad Priyambodo, Kasat Reskrim Polres Tuban, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan serta pengumpulan barang bukti apakah perbuatan terhadap sales Oppo tersebut ada unsur pidana atau tidak. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Qatar Jajaki Investasi Bidang Pariwisata di Danau Toba


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler