jpnn.com - JAKARTA - Seorang pemimpin komplotan perampokan Muhammad Evendi alias Heri, 40 meregang nyawa di tangan petugas Opsnal Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Jumat (21/3). Bak film action, sebelum dadanya dijebol hingga mati, Heri sempat terlibat tembak-tembakan di dalam mobil dengan polisi saat melintas di ruas Tol Jagorawi.
Kejadian bermula saat polisi menangkap tersangka Muhamad Tony alias Roni, 28 dihari yang sama sekitar pukul 03.40 di Kamar 303, Hotel Tofani, Jalan Bekasi Barat 1 Jatinegara, Jakarta Timur.
BACA JUGA: WN Korea Diduga Dipenggal karena Hutang
Saat diperiksa, Roni mengaku sebagai sopir yang mengantar jemput komplotan pencuri yang dikomandani tersangka Heri. Lantas pada pukul 10.00, Tim Opsnal Subdit Resmob Podla Metro Jaya menangkap Heri di Kampung Nagrak, Desa Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Nah, sekitar pukul 15.30 Tim Opsnal Subdit Resmob Polda Metro Jaya melakukan penelusuran sejumlah tempat kejadian perkara (TKP) pencurian dengan kekerasan yang dilakukan Heri serta untuk mengumpulkan barang bukti.
BACA JUGA: Mayat Tanpa Kepala di Cianjur Ternyata Orang Korea
Sekira pukul 18.15 tim selesai melakukan tugas dan akan kembali ke Markas Polda Metro Jaya.
Namun, ketika di dalam perjalanan tepatnya di ruas Jalan Tol Jagorawi, tersangka yang duduk di jok tengah tiba-tiba melawan. Padahal saat itu tersangka diapit dua petugas Opsnal Resmob Polda Metro Jaya. "Tersangka mencabut senjata api revolver milik salah satu Anggota Tim Opsnal Polda Metro Jaya yang duduk di sebelah kanannya," kata Kepala Subdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Adex Yudiswan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (25/3).
BACA JUGA: Hampir Lunas, Motor Kreditan Hilang di Kos-Kosan
Adex melanjutkan tersangka kmeudian menembakan senjata api ke arah dua anggota Opsna yang duduk di jok depan. Namun, tembakan tersebut meleset karena anggota segera mengantisipasi dengan menahan dan mengarahkan tembakan ke arah yang aman. Menurut Adex, satu tembakan mengenai kaca mobil bagian depan. Satu tembakan lainnya mengenai bagian atap mobil.
Karenanya, polisi terpaksa mengambil tindakan tegas terhadap tersangka. "Berupa penembakan oleh Anggota Tim Opsnal Subdit Resmob Polda Metro Jaya di bagian yang mematikan yaitu tepat di bagian dada sebelah kiri tersangka Muhammad Evendi alias Heri," kata Adex.
Ia menambahkan awalnya Heri mengaku pecatan Angogta Brimob. "Tapi setelah kita lakukan penyelidikan, ternyata Heri bukan pecatan Brimob," ujar Adex.
Lebih jauh Adex menjelaskan komplotan yang dipimpin Heri ini, sering melakukan aksi curas di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Bahkan, mereka sebelumnya beraksi di Malaysia dan Batam, Kepulauan Riau.
Tiga anak buah Heri lainnya, Aji Latief, Rian usia diperkirakan sekitar 35 tahun dan John usia sekira 28 tahun masuk dalam Daftar Pencarian Orang. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan KTA Polri Milik Pelaku Curanmor Palsu
Redaktur : Tim Redaksi