jpnn.com - JAKARTA -- Berhembus kabar ditemukan Kartu Tanda Anggota Kepolisian Daerah Aceh pada salah satu pelaku komplotan pencurian kendaraan bermotor yang ditembak mati saat baku tembak dengan jajaran Polsek Cempaka Putih, Selasa (25/3) dinihari.
Namun Mabes Polri membantah itu KTA asli. Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto menegaskan KTA itu palsu.
BACA JUGA: Tembak Mati 3 Rampok, Polisi Sita Dua Senpi Rakitan
Ia mengaku sudah mengkonfirmasi kepada Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh, dan diketahui tidak ada nama Baraka Husni yang bertugas di Denma Polda Aceh.
"Informasi yang didapat di salah satu korban, ada KTA Polri. Saya sudah konfirmasi dengan Kabid Humas Polda Aceh, nama tersebut tidak ada di Polla Aceh. Sementara kita katakan itu adalah KTA Palsu. Ini sementara ya," kata Agus di Mabes Polri kepada wartawan, Selasa (25/3).
BACA JUGA: Wartawan Gadungan Curi Motor
Seperti diketahui tiga pelaku yang tewas dalam baku tembak dinihari itu adalah Mispan Ibrahim (25) asal Cikarang Utara tapi kelahiran Lampung, Joni Iskandar (25) asal Lampung Tengah, dan Badri (27) asal Lampung Tengah.
"KTA atas nama ketiganya (pelaku) tidak ada. Tapi, KTA yang ditemukan atas nama M. Husni berpangkat Baraka. Saya cek ke Kabid Humas Polda Aceh, tidak ada nama tersebut sebagai Anggota Denma," katanya.
BACA JUGA: Polisi dengan Maling Baku Tembak, 3 Tewas
Yang jelas, kata Agus, dugaan sementara tiga yang tewas itu adalah pelaku curanmor. "Karena pada tersangka ditemukan kunci letter T," kata Agus.
Seperti diketahui aksi baku tembak itu bermula ketika polisi menggelar Operasi Cipta Kondisi di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dinihari.
Pelaku yang berboncengan tiga di atas sepeda motor, malah balik kanan dan melawan petugas dengan melepas tembakan saat hendak dihentikan. Petugas pun kemudian membalas. Baku tembak tak terelakkan.
Pelaku menjatuhkan sepeda motor dan lari ke tanah kosong. Setelah 10 menit tak ada tembakan, polisi menghampiri lokasi dan menemukan ketiganya dalam keadaan luka.
Mereka kemudian dilarikan ke RS Polri Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur. "Ketiga-tiganya tewas," tegas Agus.
Polisi menyita dua senjata rakitan jenis revolver, sembilan peluru yang tujuh di antaranya sudah ditembakkan, satu set kunci letter T, kunci magnetik, cairan kimia serta sepeda motor matic. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasabah Bank BRI Ditembaki Perampok
Redaktur : Tim Redaksi