jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (Atensi) kepada 164 penerima manfaat yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kepala Sentra Galih Pakuan Bogor Siti Sari Rumayanti menyampaikan bantuan Atensi senilai total Rp 270,5 juta itu merupakan langkah nyata Kemensos hadir untuk kelompok rentan yang sejalan dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
BACA JUGA: Kunjungi Jepang, Delegasi Kemensos Pelajari Alat Bantu Penyandang Disabilitas yang Supercanggih
Penyerahan bantuan dilakukan langsung Siti Sari Rumayanti secara simbolis kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Mustakim.
BACA JUGA: Delegasi Kemensos Dipimpin Sekjen Harry Hikmat Studi Praktik Penanganan Bencana ke Jepang
Kepala Sentra Galih Pakuan Bogor Siti Sari Rumayanti menyerahkan secara simbolis bantuan Atensi senilai total Rp 270,5 juta kepada Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor Mustakim. Foto: Dokumentasi Humas Kemensos.
“Bantuan yang diberikan tersebut terdiri dari alat bantu aksesibilitas bagi lansia dan penyandang disabilitas, paket pemenuhan kebutuhan dasar berupa sembako dan nutrisi serta bantuan kewirausahaan,” kata Siti Sari Rumayanti melalui keterangan yang diterima, Senin (14/11).
Penyaluran bantuan ATENSI melalui Sentra Galih Pakuan ini dilakukan selama dua hari, yaitu 10 dan 11 November lalu.
Dalam sambutannya, Kepala Dinsos Kabupaten Bogor Mustakim menyatakan siap mendukung penyaluran program Atensi kepada warganya.
“Kami siap membantu Kemensos, salah satunya kami akan berupaya mendata dan mengasesmen penerima manfaat yang membutuhkan bantuan. Jika ada yang belum terdaftar agar segera diusulkan untuk masuk DTKS,” kata Mustakim.
Pada Kamis (10/11) sebanyak 54 penerima manfaat berkumpul di Dinsos Kabupaten Bogor, 29 orang di antaranya merupakan para penerima alat bantu dengar.
Sebelum menerima alat bantu, satu per satu penerima manfaat diperiksa terlebih dahulu kondisi pendengarannya agar alat yang diberikan sesuai kondisi dengan melibatkan petugas dari Pusat Alat Bantu Dengar (ABDI).
“Jadi di sini kami harus memastikan alat bantu dengar mana yang sesuai untuk mereka,” ungkap Eti, seorang petugas ABDI.
Pada kesempatan yang sama, petugas ABDI juga mengedukasi para penerima manfaat yang terdiri dari para lansia dan penyandang disabilitas rungu wicara tentang penggunaan alat bantu dengar.
Marsius, orang tua dari George (10) penerima alat bantu dengar mengaku sangat senang dapat menerima bantuan ini.
“Terima kasih banyak, alat bantu dengar ini sangat berguna untuk anak saya, ini akan membantu dia saat belajar di sekolah,” kata George saat mendampingi anaknya di Kantor Dinsos Kabupaten Bogor.
Pada hari kedua, Sentra Galih Pakuan kembali menyalurkan alat bantu di dua lokasi.
Lokasi pertama bertempat di Sentra Galih Pakuan sebanyak 64 orang penerima manfaat datang untuk menerima alat bantu, berupa kursi roda standar, kursi roda adaptif, tongkat kaki 3, tongkat penuntun adaptif, walker, kruk dan motor roda tiga.
Di lokasi kedua di Rumah Cerebral Palsy (RCP) Bogor, diberikan bantuan ATENSI terhadap 46 anak berkebutuhan khusus (ABK).
Bantuan yang diberikan terdiri dari alat bantu khusus dan paket kewirausahaan untuk orang tua ABK.
Alat bantu tersebut terdiri dari sepatu AFO, kursi roda CP, kursi CP, kursi roda traveling, walker CP, sepeda statis, sepatu ortopedi, treadmill, backslap tangan, nebulizer omron, standing frame, infra red dan guling terapi.
Sentra Galih Pakuan terus melakukan asesmen kepada penerima manfaat yang membutuhkan.
Bantuan ATENSI akan disalurkan sesuai hasil asesmen kepada penerima manfaat yang terdiri dari anak, lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi