Salut, Wanita Paruh Baya Ini Berjibaku Mengatur Kendaraan Saat Hujan dan Banjir di Jalan Raya

Jumat, 14 Agustus 2020 – 11:23 WIB
Kanta Maruti saat mengatur kendaraan di jaln raya Mumbai, India. Foto: Cartoq

jpnn.com, MUMBAI - Wanita berusia 55 tahun ini harus rela berdiri di jalan raya yang sedang banjir untuk mengatur kendaraan melintas agar tidak ada kecelakaan.

Saat itu Mumbai, India mengalami hujan deras yang mengakibatkan sejumlah ruas jalan raya tergenang air.

BACA JUGA: 286 WNI Jemaah Tablig Masih Tersangkut Proses Hukum di India

Wanita paruh baya itu sengaja berdiri di jalan selama hampir delapan jam untuk mengalihkan lalu lintas, memastikan tidak ada kecelakaan yang terjadi.

Pasalnya, ada lubang got yang terbuka akibat banjir sehingga permukaan jalan menjadi tidak terlihat, sehingga pengendara tidak mengetahui adanya lubang di bawahnya yang bisa menimbulkan kecelakaan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Setelah Simbol Salib, Kini Bertebaran Spanduk Habib Rizieq, Anies Baswedan Harus Tahu

Wanita itu bernama Kanta Maruti. Sehari-harinya dia menjaga bunga di seberang jalan. Kantan mengarahkan semua pengendara menjahui lubang got tersebut.

Kanta mengatakan, jika jalan itu banjir maka rumahnya pun ikut tergenang air. Untuk memastikan banjir itu surut lebih cepat, dia membuka lubang parit

BACA JUGA: Militer India Tingkatkan Kewaspadaan di Wilayah Mayoritas Muslim Ini, Ada Konflik Apa Lagi?

Namun, dia tidak lepas dari tanggung jawab. Kanta berdiri di lubang itu untuk memperingatkan pengendara.

Kanta membuka penutup lubang got dengan kain tebal. Seorang pengendara sepeda motor yang lewat membantunya.

Dikutip dari laman Cartoq, Jumat (14/8), penutup parit dibuka pada pukul 6 pagi, dan Kanta berdiri di tengah hujan dan jalan yang banjir hingga pukul 13.00 siang waktu setempat.

Tindakan Kanta pun mendapatkan apresiasi, bahwa warga sekitar setuju jalan tersebut bisa tergenang dalam waktu lama jika penutup parit itu tidak dibuka.

Dia mengatakan, bahwa polisi datang untuk menghargainya dan bahkan pejalan kaki member hormat kepadanya, tetapi pejabat BMC memarahinya karena melepas penutup lubang parit tanpa izin.

Kanta mengatakan, dirinya tidak pergi dari lubang itu karena tragedi pada 2017 lalu, ketika penutup lubang dilepas untuk mengalirkan air banyak menimbulkan korban jiwa.

Ada yang ditemukan setelah dua hari di dekat laut Worli. (ddy/jpnn)

 

 


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler