jpnn.com - jpnn.com - Usia tidak membuah kakek yang satu ini lemah. Dia adalah Mbah Bejo, kakek yang berusia 99 tahun, warga Jalan Sirsat Kelurahan Karangsari Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jatim.
Dia masih giat bekerja hingga saat ini. Mbah Bejo tinggal di rumah ukuran 1x2 meter.
BACA JUGA: Tak Punya Uang, Ibu dan Bayinya Tertahan di RS
Rumah Mbah Bejo tidak bisa digunakan untuk menerima tamu.
Bahkan untuk tidur pun, Mbah Bejo harus berbagi tempat dengan sepeda angin miliknya.
Sepintas rumah Mbah Bejo yang menumpang di halaman rumah adiknya ini, seperti pagupon atau rumah merpati.
Namun siapa sangka rumah tersebut menjadi tempat tinggalnya selama bertahun-tahun.
"Maaf jangan masuk sebab tidak bisa duduk, karena sempitnya ruangan," kata Mbah Bejo.
Meski sudah berusia hampir satu abad, Mbah Bejo ingin tetap mandiri.
Kondisi yang kekurangan, memaksanya untuk terus berjuang hidup di sisa-sisa usianya.
Untuk itu Mbah Bejo memilih berjualan es keliling dari kota ke kota.
Sepeda gunung inilah yang selalu menemani bapak enam anak ini berkeliling untuk berjualan es drop.
Tidak tanggung-tanggung, ia mampu menempuh jarak hingga 70 kilometer untuk berjualan es hingga ke Kota Trenggalek.
Untuk sekali berjualan ia biasanya mendapatkan keuntungan Rp 50 ribu untuk tiga hari kerja.
Biasanya Mbah Bejo membawa empat kaleng es drop. Namun karena cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, dia hanya membawa dua kaleng dengan isi 30 es.
Itu dijualnya dengan harga Rp 2.500 per batang. Dia membutuhkan waktu hampir satu hari untuk menghabiskanya.
"Untuk setiap batangnya, saya mendapatkan keuntungan Rp 250 per batangnya," kata Mbah Bejo. (asr/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia