Tak Punya Uang, Ibu dan Bayinya Tertahan di RS

Jumat, 13 Januari 2017 – 17:07 WIB
Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com - jpnn.com - Seorang ibu dan bayainya yang menjadi pasien Rumah Sakit Sentral Medika, Karawang, Jawa Barat, diduga ditahan pihak RS.

Alasannya, pasien tidak mampu membayar biaya pengobatan selama di rumah sakit.

BACA JUGA: Tewas Tergantung di Kamar, Kekasih Datang, Menangis

Akibatnya ibu dan anak itu harus menginap 4 hari di rumah sakit yang berada di jalan raya Cikalong Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, Jabar, itu.

Seperti diketahui, seorang pasien bernama Maya melahirkan bayi melalui operasi caesar. Namun, perempuan berusia 40 tahuna asal Dusun Bunut Kecamatan Cilamaya Wetan, itu tidak bisa pulang karena pihak rumah sakit mengharuskan dia atau keluarganya melunasi biaya persalinan sebesar Rp 6,5 juta.

BACA JUGA: Imbauan Ketua Harian Dewan Adat Dayak Sekadau

"Saya tidak punya uang jika harus membayar semua itu, karena saya orang miskin. Sudah empat hari saya di sini (rumah sakit, red) karena tidak boleh pulang oleh perawatnya," kata Maya, Kamis (12/1), seperti diberitakan Pasundan Ekspres (Jawa Pos Group).

Maya mengaku dirinya sudah menjelaskan kepada pihak rumah sakit jika dia dan suaminya merupakan keluarga miskin. Jika diharuskan membayar sebesar Rp6,5 juta, suaminya tidak mampu membayar.

BACA JUGA: Warga Dayak Tidak Membenci MUI

Hingga kemarin suaminya masih mencari uang biaya persalinan itu. Namun sudah empat hari belum juga dapat uang.

"Boro-boro buat bayar rumah sakit buat kami makan sehari-hari juga susah. Suami saya sudah meminta keringanan tapi ditolak dan saya bersama anak saya tidak boleh pulang," katanya.

Menurut Maya, suaminya bekerja serabutan sehingga untuk membayar biaya persalinan sudah tidak bisa diharapkan lagi. Meski begitu suaminya tetap ikhtiar mencari uang setiap harinya.

Namun uang yang didapat hanya cukup untuk makan. Maya berharap pihak rumah sakit memberikan keringanan dan membolehkan dia dan anaknya pulang.

"Suami saya sudah bilang bayarnya dicicil saja sesuai kemampuan, tapi pihak rumah sakit tetap menolak. Saya berharap ada bantuan dari masyarakat biar saya dan anak saya bisa pulang ke rumah, saya sudah pengen pulang," katanya.

Sementara itu, Humas Rumah Sakit Sentral Medika, Nida mengaku, pihak rumah sakit sudah menangani pasien sesuai prosedur.

Sedangkan terkait biaya yang dibebankan kepada pasien, pihaknya mengaku tidak mempunyai wewenang. Sehingga terpaksa pasien tetap diwajibkan untuk membayar seluruh biaya persalinan. (use/din)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Biasanya Rp 60 Ribu, Sekarang Jadi Rp 200 Ribu


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler