jpnn.com - JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mempertanyakan cara penjemputan buronan korupsi Bantuan Likuiditas Bank Indonesia Samadikun Hartono di Bandara Halim Perdanakusuma.
Hal ini dipertanyakan Fahri karena tidak terlihat ada borgol di tangan pria yang selama 13 tahun menjadi buronan aparat penegak hukum Indonesia itu.
BACA JUGA: Ini Alasan Fahri Hamzah Ogah Cari Ibu Lain
"Ya memang agak aneh cara pejabat Indonesia menjemput Samadikun Hartono. Dibilang buron tapi kayak orang pulang piknik," kata Fahri di Hotel Oasis Amir, Jakarta, Minggu (24/4).
Menurut Fahri, Samadikun harusnya diperlakukan sama seperti pelaku tindak kriminal lainnya. "Mau dia kaya, miskin, kalau dia diduga melakukan tindakan kriminal, maka negara mengambil sikap yang sama," ucapnya.
BACA JUGA: Demi Capai 12 Juta Pengunjung Menpar Jajaki E-Commerce Alibaba
Fahri pun membandingkan cara penjemputan Samadikun dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin. Sebab, aparat penegak hukum memborgol Nazaruddin.
"Waktu dulu menjemput Nazaruddin, diborgol. Harusnya sama, apa bedanya Nazaruddin sama Samadikun. Jadi tidak boleh ada pengecualian," ungkap Fahri. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Fahri Hamzah: Pak SBY Tetangga Saya
BACA ARTIKEL LAINNYA... 19 Kota jadi Target Sosialisasi PerMA soal Mediasi
Redaktur : Tim Redaksi