jpnn.com, SANGATTA - Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI 2018 Kaltim di Kutai Timur tengah bergulir. Multi event sarat gengsi itu memang baru dibuka besok, (2/12).
Namun laga sudah terlaksana sejak Kamis (29/11). Menghelat 52 cabang olahraga (cabor), Kutim menasbihkan diri sebagai pemecah sejarah.
BACA JUGA: Piala Indonesia: Borneo FC Boyong 20 Pemain Lawan Martapura
Karena menyandang predikat cabor terbanyak yang dipertandingkan dalam sejarah pelaksanaan porprov di Benua Etam.
Menilik peta kekuatan tiap daerah, Samarinda punya potensi besar meraih titel juara umum. Tergambar jelas pada ajang serupa sebelumnya di Kota Tepian, mereka sukses menjadi yang terbaik.
BACA JUGA: Jadwal Final Liga 2 Berubah Lagi?
Begitu juga pada Pra-Porprov 2017, dominasi kekuatan ibu kota Kaltim itu tak terbendung. Mereka berhasil mengoleksi 194 medali emas alias 25,6 persen dari total medali. Walhasil, tim Samarinda lolos full team dan bisa mengikuti semua nomor yang dipertandingkan.
Namun ajang kualifikasi pasti sangat berbeda dengan kompetisi sesungguhnya. Meski bisa jadi acuan peta kekuatan sementara. Tetapi Kutim yang absen pada Pra-Porprov 2017 karena lolos wild card tentu bisa membuat kejutan. Mereka pun punya keunggulan tampil full team tanpa melalui seleksi, serta lebih menguasai medan karena memang berlaga di rumah sendiri.
BACA JUGA: Perseru Panaskan Persaingan Jauhi Zona Merah
"Target kami adalah gelar juara umum," tegas Ketua Kontingen Kutim, Kasmidi Bulang kepada Kaltim Post. Menyiapkan 1.070 atlet yang turun di 52 cabor mereka siap merangsek papan atas klasemen. Bonus fantastis juga telah disediakan sebagai pelecut motivasi para patriot tuan rumah. Untuk medali emas pemerintah akan mengganjar Rp 50 juta, perak Rp 20 juta, dan perunggu Rp 10 juta.
Kasmidi menegaskan, skuatnya telah fokus melakukan persiapan terbaik sejak jauh hari. Walau diterpa masalah defisit anggaran. Tapi dia optimistis misi untuk jadi juara umum mampu direalisasikan pada porprov ini. "Walau secara persiapan kami terbilang lambat. Tapi saya bisa pastikan Kutim lah yang paling siap berlaga di porprov. Menjadi tuan rumah, tentu kami ingin melakukan yang terbaik dengan maksimal," imbuhnya.
Ya, kendati berat, ambisi itu pun akan jadi pemecah sejarah. Pasalnya, peringkat kontingen Kutim sendiri pada porprov belum pernah jadi yang pertama. Namun seiring pelaksanaan event empat tahunan, tim tuan rumah saat ini selalu mendapatkan hasil positif dan terus memperbaiki peringkat. Termasuk pada Porprov 2014 di Samarinda, Kutim telah berada di posisi tiga besar, setelah Samarinda dan Balikpapan.
Sementara karier Kutim dimulai pada Porda (nama sebelum porprov) 2004 di Balikpapan, dengan berada peringkat enam besar klasemen akhir. Memasuki Porprov di Kutai Kartanegara 2006, naik dua tingkat dengan menduduki posisi empat besar. Pun demikian pada event serupa 2010 di Bontang mereka sukses mempertahankan posisi empat. Dan porprov 2014, Balikpapan menyatakan mundur. Sehingga posisi tiga bisa diraih.
Artinya, selama ini Kutim merupakan kabupaten terbaik setelah tiga daerah yang memang selalu menjadi lumbung atlet Kaltim selama ini. Ya, Samarinda, Balikpapan, dan Kukar selalu jadi momok bagi kontingen lain saat berkompetisi. Sebab, selain geografis wilayah, daerah-daerah tersebut memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai. Sehingga pembinaan atlet terus berjalan baik.
Pada porprov tahun ini, tiga daerah itu pun mengirimkan atlet terbanyak setelah tuan rumah. Samarinda dengan 932 atlet, Balikpapan berkekuatan 923, dan Kukar memboyong 902 personel. Tentu empat daerah akan saling kejer-kejaran demi posisi teratas. Mereka pun telah menyemboyankan target untuk jadi juara umum. Pengalaman, mental, dan persiapan atlet akan jadi penentu untuk jadi yang terbaik.
VENUE SUDAH MAKSIMAL
Menjadi penyandang cabor terbanyak yang digelar pada Porprov VI 2018, Samarinda, Berau, dan Bontang bakal turut menyukseskan pelaksanaan. Dari 52 cabor, 42 di antaranya dipastikan dihelat di Kutim, sisanya di Samarinda enam, Bontang tiga, dan Berau satu cabor. Dari total tersebut tecatat ada 6.239 atlet dari 10 kabupaten kota bakal ambil bagian.
Kutim pun telah memaksimalkan diri, membangun berbagai fasilitas agar dapat dihelat di daerahnya sendiri. Hingga diputuskan sebanyak 42 cabor digelar di sana, sementara 10 lainnya dibantu daerah lain. "Keinginan untuk menggelar sebanyak-banyaknya di Kutim bukan karena kami serakah. Tapi kami berkeyakinan adanya kegiatan ini dapat mendatangkan manfaat untuk masyarakat," ungkap Kasmidi.
Disebutkan, dengan berbondong-bondongnya ribuan personel ke Kutim bakal mampu meningkatkan ekonomi daerah. Selain itu, pembangunan yang dilakukan dapat menjadi aset bagi patriot pada masa mendatang. Itu pun diklaim bakal menjadi bagian kebanggaan dalam pembinaan atlet. Karena, sarana dan prasarana akan tersedia dan siap digunakan olah para atlet Kutim untuk menempa diri.
"Ya, akan ada fasilitas yang bisa digunakan untuk membentuk atlet-atlet masa depan. Sehingga, Kutim tidak kalah dalam hal menyumbangkan atlet terbaik yang mampu mengharumkan nama Kaltim di berbagai pentas nasional nantinya. Semoga event ini bisa sukses dalam penyelenggaraan, sukses prestasi, dan sukses ekonomi kerakyatan," pungkas Kasmidi. (*/asp/tom/k18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah di Kandang Barito Putera, Borneo FC Gagal Konsisten
Redaktur & Reporter : Budi