Berdasar data yang dikumpulkan Jawa Pos, setidaknya ada 4 dari 8 pemain Samator yang masuk tim utama Jatim. Di antaranya kapten tim Bagus Wahyu Ardyanto, Veleg Dhani Ristan, Machfud Nurcahyadi, dan I Putu Randu. Sedangkan dua sisanya berasal dari Palembang Bank Sumsel-Babel, Agung Seganti dan M Khasoni Mufid.
Banyak pihak yang menyebut dominannya peran penggawa Samator itu dikarenakan faktor Ibarsjah Djanu Tjahjono di kursi kepelatihan. Pasalnya, Ibarsjah juga tercatat sebagai staf pelatih di klub tersebut. Sehingga, dengan dominannya peran tersebut maka tim putra Jatim secara karakter permainan tidak jauh beda dari Samator.
Namun, Ibarsjah buru-buru menampik indikasi tersebut. Menurutnya, siapapun bisa masuk dalam tim utama. Baik yang dari Samator ataupun luar Samator. "Sehingga siapa yang terbaik, itu yang akan kami mainkan. Tidak lantas kami kedepankan peran pemain Samator saja," ujar Ibarsjah.
Jika melihat dari segi prestasi, mungkin sudah selayaknya Jatim mengedepankan pemain jebolan Bank Sumsel-Babel. Karena prestasinya dalam ajang Proliga tahun 2012 jauh lebih baik dari Samator. Bukan malah sebaliknya. Salah satu contoh bagaimana Jatim mempercayakan posisi tosser utama pada Bagus ketimbang Adi Sucipto.
Untuk alasan pemilihan pemain, Ibarsjah tidak memandang dari klub mana si pemain itu berasal. Menurutnya kualitas-lah yang dia kedepankan untuk menentukan komposisi itu. "Karena di sini kami berdiri bukan atas nama klub, tapi Jatim. Jadi siapa yang dipilih di sini itu sudah sesuai dengan penilaian kami," klaim pelatih yang membawa Jatim meraih emas di PON XVII Kaltim 2008 itu.
Nah, karena itulah dia berjanji akan terus melakukan evaluasi penampilan timnya setiap kali bertanding. Dari evaluasi itu maka dapat dipastikan bakal ada perubahan komposisi pada tiap pertandingan. "Bisa saja kami mengubah komposisi ini secara drastis. Tergantung kebutuhan saja," imbuh dia.
Sementara itu, asisten manajer tim bola voli PON Jatim Johanes Koento menyerahkan sepenuhnya pemilihan pemain kepada pelatih yang bersangkutan. Dia pun berjanji tidak akan ada unsur nepotisme dalam keputusan itu. "Karena sejak awal kami sudah mewanti-wanti pelatih untuk obyektif," ungkap dia.
Lebih lanjut Koento menyatakan bahwa sekalipun pihaknya tidak ikut campur, segala keputusan pelatih selalu dimusyawarahkan dengan jajaran manajer. Itu yang membuatnya yakin jika tidak ada kepetingan pribadi atau golongan di tim PON Jatim. "Semua sudah menjadi keputusan bersama," jelas Koento. (ren)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nadal Absen di Semifinal Piala Davis
Redaktur : Tim Redaksi