Samba Connection Lebih Dipercaya

Senin, 16 Juli 2012 – 15:48 WIB
KEDATANGAN Thiago Silva membuat jantung pertahanan PSG disesaki enam defender. Empat di antaranya adalah pembelian dalam setahun terakhir. Sebelum Silva, sudah ada Alex (Brasil), Diego Lugano (Uruguay), dan Milan Bisevac (Serbia). Dua lainnya adalah pemain lokal, masing-masing kapten tim Mamadou Sakho dan Zoumana Camara.
 
Persaingan pun bakal sangat ketat mengingat hanya dua tempat yang diperebutkan enam defender tersebut. Satu tempat sudah pasti menjadi milik Silva. Lantas, siapa yang akan menjadi tandemnya - Pelatih PSG Carlo Ancelotti sudah menentukan pilihannya.

Pilihan Ancelotti adalah Alex. Ya, menduetkan pemain senegara (Brasil) memang menguntungkan dalam sisi komunikasi. Perlu dicatat, PSG juga memiliki bek kiri asal Brasil, Maxwell. Jika bek kanan Ceara tidak dilepas akhir musim lalu, maka PSG akan memiliki kuartet Samba di belakang.

Ancelotti juga lebih sreg dengan Samba Connection karena Silva dan Alex memiliki jam terbang di level Eropa paling baik dibandingkan yang lainnya. "Dengan (Thiago) Silva dan Alex, kami memiliki kombinasi defender yang bagus," kata Ancelotti kepada AFP.

"Tapi, saya tidak akan mengabaikan defender lainnya yang berlatih keras. Saya akan memilih yang terbaik," sambungnya.

Tidak hanya merombak pemain di jantung pertahanan, Ancelotti tengah mempertimbangkan untuk memilih kapten baru. Sebab, seiring lebih sreg terhadap kombinasi Silva dan Alex, Sakhou bakal jarang tampil. Di musim lalu, pemain 22 tahun itu juga minim bermain setelah pelatih PSG dijabat Ancelotti.

Kabarnya, Sakhou telah meminta kepada PSG untuk melepasnya apabila ada tawaran yang cocok. Tapi, Ancelotti mengatakan apabila dirinya masih butuh pemain berdarah Senegal tersebut. "Sakho mungkin meminta hengkang, tapi keputusan kami adalah menginginkannya bertahan," jelas pelatih 53 tahun tersebut.

Usia Sakho yang masih muda diyakini menjadi alasan Ancelotti ogah kehilangan pemain dengan 5 caps di timnas Prancis itu. Apalagi Sakho adalah produk asli akademi PSG dan Ancelotti telah menjanjikan bakal tetap memunculkan talenta muda di tengah kehadiran pemain bintang dalam skuad.

Hal itu sudah menjadi kebiasannya sejak masih menangani Parma, AC Milan, dan Chelsea. Di musim ini, Ancelotti kerap memainkan jebolan akademi PSG seperti gelandang bertahan Clement Chantome (24 tahun) dan striker Jean-Christophe Bahebeck (19 tahun). (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bulutangkis Try Out ke Singapura

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler