jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Paratur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin telah melaporkan rencana penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (8/01).
Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana yang keluar bersamaan dengan Menteri Syafruddin, dari Istana Kepresidenan Jakarta. hanya saja, mantan wakapolri itu menyerahkan penjelasan soal PPPK kepada Bima
BACA JUGA: Survei: Masih Ada yang Percaya Orang Tua Jokowi Kristen
"PPPK regulasinya sedang difinalisasi. Tadi Pak Menteri sudah lapor presiden, kita akan segera melakukan rekrutmen untuk PPPK. Tapi karena waktu berkejaran dengan pemilu jadi harus hati-hati," kata Bima.
Kehati-hatian yang dikhawatirkan oleh Presiden yang beken disapa dengan panggilan Jokowi, lanjut Bima, karena saat ini masanya mendekati pemilihan presiden (Pilpres).
BACA JUGA: Mardani Ungkit Kenakalan Jokowi saat Debat Pilpres 2014
"Tadi presiden juga menyampaikan sudah dekat pilpres, saya tidak mau ada gejolak lagi. Nanti dikira ngapa-ngapain. Tapi kita juga harus melihat ada kebutuhan orang," jelasnya.
Bima menambahkan, sesuai rencana penerimaan PPPK ini akan dibuka dua kali, sebelum dan setelah Pemilu mendatang. Mengenai jadwal pastinya dia belum biisa menyebutkan.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Moeldoko Yakin Jokowi Siap Debat soal HAM, Kasus Novel?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dualisme DPD: Jokowi Bela GKR Hemas atau OSO?
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam