Sambangi Kadin Sultra, Arsjad Rasjid Paparkan 4 Pilar untuk Bangkitkan Ekonomi Indonesia

Minggu, 09 Mei 2021 – 23:05 WIB
Calon Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (kiri) bersama Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara Anton Timbang di Kota Kendari, Minggu (9/5/2021). Foto: Dok. Kadin

jpnn.com, KENDARI - Calon Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid memaparkan empat pilar utama membangkitkan perekonomian Indonesia di tengah pandemi Covid-19.

“Keempat pilar itu adalah kesehatan, ekonomi, kewirausahaan, internal dan regulasi,” ujar Arsjad saat menyambangi Pengurus Kadin Provinsi Sulawesi Tenggara di Kota Kendari, Minggu (9/5/2021).

BACA JUGA: Arsjad Rasjid: Kadin Harus Inklusif dan Kolaboratif

Menurut Arsjad, pilar pertama adalah mewujudkan kesehatan masyarakat. Hal ini merupakan langkah awal jangka pendek yang dapat menghidupkan ekonomi masyarakat. Jangka panjang, yakni menghidupkan industri kesehatan.

Dia optimistis ketika kesehatan dunia secara global sudah pulih, maka peluang usaha akan muncul dengan sendirinya.

BACA JUGA: Tiongkok Hentikan Dialog Ekonomi Strategis Dengan Australia

Pilar kedua, penguatan ekonomi nasional. Arsjad menekankan pentingnya menyatukan potensi ekonomi yang berbeda-beda di tiap daerah.

"Lebih lanjut menciptakan perusahaan daerah dan mengembangkannya dari yang makro, kecil dan menengah kemudian menjadi besar," kata Arsjad.

BACA JUGA: BPS: Ekonomi Triwulan I 2021 Terkontraksi 0,74 Persen

Pilar ketiga, menurut Arsjad, terkait kewirausahaan dan kompetensi. Menurut Arsjad, Kadin Indonesia dengan sumber dayanya bakal mendaftarkan pengusaha seluruh Indonesia.

Menurut dia, keberadaan undang-undang cipta kerja akan memungkinkan terbukanya peluang menjadi pengusaha dan menciptakan lapangan pekerjaan berskala besar. Namun, yang lebih utama adalah bertambahnya jumlah perusahaan dan menciptakan lapangan kerja sehingga dapat mengurangi kemiskinan.

Pilar keempat adalah faktor internal dan regulasi. Dia menyatakan akan berusaha memperbaiki dan menyempurnakan regulasi Kadin dan bersinergi dengan pemerintah.

“Kita menyempurnakan regulasi yang mendukung perusahaan di daerah sehingga ada pemerataan lapangan kerja,” ujar Arsjad.

Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara Anton Timbang menyatakan Kadin Sultra saat ini butuh sosok yang bisa bekerja sama menghadapi Pemilihan Ketum Kadin Indonesia pada Juni 2021.

Menurut Anton, calon Ketum Kadin ke depan semestinya berkomitmen untuk membangun perekonomian nasional dan daerah.

Anton menilai Arsjad Rasjid merupakan calon pemimpin yang berkontribusi dan berusaha membantu pemerintah memulihkan kesehatan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi.

“Komitmen ini kita butuhkan di daerah sehingga kesepakatan tidak hanya saat pencalonan saja namun komitmen yang kuat di antara pengusaha,” kata Anton.

Anton menyatakan, sempat melontarkan dukungan pribadi terhadap calon Anindya Bakri. Namun, ia menegaskan, bukan atas nama Kadin Sulawesi Tenggara.

Menurutnya, semua tergantung rapat pleno Kadin Sulawesi Tenggara yang bakal digelar 10 Juni 2021. Hasilnya, ada tiga suara yang akan memilih Anindya Bakrie atau Arsjad Rasjid.(fri/jpnn


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler