Sambangi Kalbar, Kemendagri Buka Ruang Diskusi Penyerapan Realisasi Anggaran

Kamis, 11 Agustus 2022 – 19:45 WIB
Kemendagri membuka ruang diskusi terkait penyerapan realisasi anggaran yang masih rendah di wilayah Kalimantan Barat. Foto dok Kemendagri

jpnn.com, KALIMANTAN BARAT - Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir Balaw bersama Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Agus Fatoni melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Kunjungan kerja itu dilakukan untuk membuka ruang diskusi terkait penyerapan realisasi anggaran yang masih rendah di wilayah itu.

BACA JUGA: Wendi Cagur Banjir Pujian Gegara Rok Ayu Ting Ting Sobek

Forum tersebut menjadi ajang diskusi, bertukar pikiran, hingga mencari solusi untuk mengakselerasi realisasi anggaran.

Kepala daerah juga diberikan kesempatan secara langsung untuk menjelaskan kondisi riil di lapangan terkait kendala dalam merealisasikan anggaran.

BACA JUGA: Berbagai Jenis Makanan Ini Bisa Jadi Pemicu Kanker Otak, Waspada!

"Berkaitan dengan perintah Bapak Mendagri, kami ke sini atas petunjuk Bapak Presiden yang sudah 3 kali rapat kabinet terbatas, beliau masih mengeluhkan tentang penyerapan anggaran di daerah yang rendah,” ujar Tomsi dalam Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi Anggaran di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (10/8).

Selain Kalbar, kunjungan kerja juga dilakukan di beberapa daerah untuk menggenjot realisasi anggaran yang masih rendah.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Beri Kejutan Sanggar Seni di Babel, Sampai Telepon Penjahit

"Kami bisa berdiskusi bersama bertukar pikiran mencari solusi yang terbaik untuk terlaksananya percepatan penyerapan anggaran yang baik dan tepat sasaran,” ucap Tomsi.

Tomsi menjelaskan, realisasi anggaran berkaitan erat dengan pemulihan ekonomi. Dengan demikian, realisasi anggaran yang rendah akan menghambat pemulihan ekonomi.

Hal ini bertolak belakang dengan upaya pemerintah yang tengah memacu pemulihan ekonomi dari segala sisi usai terpukul pandemi Covid-19.

“Kalau penyerapannya rendah maka pemulihan ekonomi itu juga akan sangat berpengaruh,” beber Tomsi.(chi/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler