Sambangi Krokot Nursery, Gus Jazil: Indonesia Bisa Menjadi Pengekspor Aglaonema

Selasa, 06 Oktober 2020 – 19:31 WIB
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid saat melihat pembibitan tanaman aglaonema. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, SLEMAN - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid menyambangi Krokot Nursery dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Sleman, Yogyakarta pada Senin (5/10).

Krokot Nursery yang berada di Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, merupakan kebun pembibitan dan budidaya tanaman spesialis aglaonema. Di tempat ini ada ratusan berbagai jenis tanaman aglaonema yang harganya mulai ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

BACA JUGA: Ustaz Hidayat: Jangan Menyangsikan Kesetiaan Warga Sumbar pada Pancasila

Politikus yang beken disapa dengan panggilan Gus Jazil itu mengatakan dalam menjalankan usaha dibutuhkan kreativitas. Termasuk bisa membaca selera pasar. “Memilih usaha harus tahu dan paham situasi yang ada," ujarnya.

Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu juga melihat bisnis tanaman aglaonema juga cukup potensial. Namun dia menyayangkan karena bibit tanaman itu masih diimpor dari Thailand.

BACA JUGA: Prof Jimly Asshiddiqie: RUU Ciptaker Bikin Kacau di Tengah Kekacauan

Konon, harga per bibit tanaman yang sedang digandrungi masyarakat itu mencapai Rp 200 ribu dan pelaku usaha di Indonesia mendatangkan bibit dalam satu bulan mencapai 100.000 hingga 200.000 bibit.

Gus Jalil pun mengatakan bahwa tanaman jenis aglaonema bisa tumbuh dan berkembang di Indonesia, sehingga bisa dibudidayakan oleh pelaku usaha di Tanah Air.

BACA JUGA: Menko Luhut Sodorkan Aplikasi Baru untuk Penanganan Covid-19

“Mengherankan kalau kita impor dari Thailand. Sebagai negara agraris dan iklimnya cocok seharusnya kita bisa mengekspor," ujar politikus kelahiran Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur ini. Menurutnya, bila diseriusi, Indonesia punya potensi menjadi pengekspor aglaonema ke negara lain.

Pihaknya juga berharap model bisnis seperti Krokot Nursery bisa dikembangkan di berbagai daerah, dan melibatkan masyarakat dalam mengembangkan tanaman aglaonema.

Gus Jazil juga berharap supaya pemerintah melakukan pembinaan kepada pelaku usaha mulai dari cara pembibitan, budidaya, serta membuka akses ke pasar. Petani di sektor ini juga perlu diberi subsidi modal.

Apalagi pasar untuk tanaman aglaonema merupakan masyarakat kalangan menengah ke atas, sehingga petani dari kalangan masyarakat bawah bisa lebih giat mengembangkannya.

Pemilik Krokot Nursery Agus Kholik mengatakan tanaman yang ada di tempatnya harganya mulai dari Rp 150 ribu sampai Rp 75 juta. Sebelum pandemi melanda, dia bisa menjual sekitar 3.000 pot setiap bulan.(jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler