Sambangi Mahfud MD, PSI Singgung soal Cawapres Jokowi

Kamis, 05 April 2018 – 22:20 WIB
Pengurus DPP PSI bersama Mahfud MD. Foto: Ist

jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ingin melibatkan Mahfud MD dalam proses seleksi calon anggota legislatif. Mantan ketua Mahkamah Konstitusi itu diminta menjadi panelis tes wawancara bakal caleg.

Ajakan itu disampaikan langsung Ketua Umum PSI Grace Natalie saat sowan ke kantor Mahfud di Jakarta, Kamis (5/4). Grace datang bersama sejumlah pengurus DPP PSI lainnya.

BACA JUGA: Soal Cawapres, Hanya Tuhan dan Jokowi yang Tahu

“Selain itu, kami berdiskusi soal rencana PSI mewajibkan para kadernya di parlemen kelak untuk melaporkan kerjanya ke public secara rutin. Dengan begitu, rakyat punya akses dan otoritas untuk memberikan penilaian kepada wakilnya di DPR. Kami bahas aspek hukumnya dengan Pak Mahfud,” kata Grace kepada wartawan usai pertemuan.

Jika kinerjanya buruk, bisa diberhentikan partai. Dengan demikian, lanjut Grace, para anggota legislatif tidak akan seenaknya lagi dalam bekerja.

BACA JUGA: Stepi Anriani: Politik dan Intelijen Tidak Bisa Dipisahkan

Selain soal seleksi caleg, menurut Sekjen PSI Raja Juli Antoni, pertemuan juga membahas dorongan agar Mahfud MD ikut masuk dalam bursa cawapres Jokowi.

Toni menegaskan, PSI mengembalikan keputusan kepada Jokowi. Seperti diketahui Mahfud masuk dalam 12 nama cawapres versi PSI

BACA JUGA: Saran Pengamat untuk Jokowi Jika Prabowo Gandeng Gatot

"Kami juga menyampaikan kepada beliau bahwa nama Pak Mahfud banyak yang menyebut-nyebut dan kita terus menerima dari publik. Daftar ini belum final, kita sedang lakukan polling dan akan tanya kepada masyarakat," jelasnya.

Mahfud sendiri mengapresiasi munculnya PSI sebagai partai baru yang didominasi anak muda. Dirinya mendukung PSI untuk terus berjuang di jalur formal.

“Saya berkomitmen mendorong PSI untuk tampil sebagai salah satu alternatif penyaluran aspirasi politik secara resmi. Karena saya melihat PSI digerakkan para anak muda yang punya idealisme dan idealism mereka, sampai hari ini, masih terawat.”

Karena idealisme PSI, Mahfud pun bersedia untuk hadir sebagai panelis independen. Harapannya dia bisa membantu menemukan caleg-caleg terbaik untuk PSI.

“Pada gelombang pertama, saya lihat rata-rata bacaleg PSI bagus-bagus. Mereka diseleksi dengan mekanisme dan parameter yang baik. Juga dilakukan secara terbuka, disiarkan secara live. PSI melakukan langkah yang bagus,” ujar Mahfud.

Soal kewajiban melaporkan kerja anggota legislatif yang direncanakan PSI, Mahfud berkomentar, “Menurut UU yang sekarang, internal partai bisa menindak anggota legislatif yang melakukan hal-hal tidak patut.”

Konkretnya, Mahfud mengusulkan ada klausul tambahan dalam perjanjian PSI dengan anggota legislatifnya, yaitu yang bersangkutan mematuhi aturan partai terkait hukum dan moral. Jika melanggar, bersedia dikenakan tindakan, bahkan sampai diberhentikan.

“Perjanjian itu mengikat seperti UU jika ditandatangani secara sukarela oleh para pihak,” kata Mahfud.

Soal bursa cawapres, Mahfud menegaskan tidak pernah mengajukan diri. Pilihan cawapres menurutnya ada di tangan calon presiden dan parpol pengusung.

"Silakan saja proses politik berjalan. Semua partai mencari calon-calonnya dan memberikan penilaian. Nah silakan nanti dibicarakan dengan calon presiden yang mereka angkat," ujar Mahfud. (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Tuan Guru Dukung Cak Imin jadi Cawapres Jokowi


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler