Sambangi Ponpes Buntet, Puan Bicara Pentingnya Bersilaturahmi antara Kelompok Religius dan Nasionalis

Senin, 04 Juli 2022 – 18:28 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani bersalaman dengan KH Adib Rofiuddin saat menyambangi Pondok Pesantren Buntet saat kunjungan kerjanya ke Cirebon, Jawa Barat, Senin (4/7). Foto:Humas DPR RI

jpnn.com, CIREBON - Ketua DPR RI Puan Maharani menyambangi Pondok Pesantren Buntet saat kunjungan kerjanya ke Cirebon, Jawa Barat.

Dia pun menekankan pentingnya silaturahmi antara kelompok religius dan nasionalis.

BACA JUGA: Konon, Puan Mendapat Mandat dari Ketum PDIP, Tugasnya Berkeliling Indonesia

Kehadiran Puan diterima oleh Pengasuh Ponpes Buntet KH Adib Rofiuddin, Senin (4/7/2022).

Puan lalu berbincang di ruang tamu pribadi KH Adib. Setelah itu, Puan diajak menyapa kiai-kiai senior setempat.

BACA JUGA: Puan Sebut Bung Karno Pembawa Virus Nasionalisme dan Keberagaman

Para kiai mendoakan perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu agar diberi kesejahteraan dan sukses dalam menjalankan amanah tugasnya.

Pondok Pesantren Buntet sejak dulu memiliki peran dan pengaruh signifikan dalam proses pembangunan berbangsa dan bernegara,” kata Puan.

BACA JUGA: Puan Maharani: Polri Harus Kedepankan Hal-hal Humanis

Puan mengaku ia melanjutkan budaya keluarganya untuk selalu bersilaturahmi dengan kelompok religius. Seperti yang selalu dilakukan sang kakek, Proklamator sekaligus Presiden pertama Indonesia Seokarno.

“Ada tradisi berjuang bersama antara Bung Karno dengan para kiai di masa lalu dalam rangka merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ungkapnya.

Puan menyebut silaturahmi antara kelompok religius dan nasionalis penting dilakukan untuk bekerja sama dalam memperjuangkan pembangunan bangsa.

Oleh karena itu, dalam berbagai kesempatan berkeliling ke daerah-daerah, ia sering bertemu dengan para ulama dan mengunjungi ponpes-ponpes di seluruh penjuru negeri.

“Perjuangan itu yang perlu dilanjutkan di masa sekarang dalam rangka menjaga dan mengawal Negara Pancasila dan mengisi alam pembangunan bangsa Indonesia,” sebut Puan.

Mantan Menko PMK itu pun menyinggung komitmen Pemerintah terhadap kesejahteraan kelompok religius melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015 yang dikeluarkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Puan mengatakan, penetapan Hari Santri menjadi bentuk pengakuan negara atas dedikasi dan perjuangan kelompok religius untuk bangsa.

“Sebagai Presiden dari PDI Perjuangan telah membuktikan pengakuannya terhadap peran santri dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia,” tegasnya.

Puan mengatakan DPR akan terus mengawal semua kebijakan demi kemaslahatan kelompok religius, termasuk para santri. Tentunya sesuai dengan fungsi DPR dalam bidang legislasi, anggaran, dan pengawasan. 

“Pengakuan negara terhadap peran santri itu harus dibuktikan dengan kerja-kerja nyata kaum santri utamanya dalam menjaga negara Pancasila dari berbagai rongrongan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain,” ujar Puan.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler