Sambangi Tiongkok, Rombongan Santri Indonesia Ditawari Beasiswa Kuliah

Kamis, 28 November 2019 – 14:26 WIB
Rombongan santri Indonesia yang tergabung dalam program "Santri untuk Perdamaian Dunia" bertemu dengan pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok di Beijing pada Rabu (27/11). Foto: Kemlu RI

jpnn.com, BEIJING - Pemerintah Tiongkok menyambut baik kedatangan rombongan santri Indonesia peserta program "Santri untuk Perdamaian Dunia". Mereka bahkan menawarkan beasiswa perguruan tinggi kepada para santri itu.

Tawaran tersebut disampaikan langsung pihak Kementerian Luar Negeri Tiongkok saat menerima rombongan Santri untuk Perdamaian Dunia di Beijing, Rabu (27/11).

BACA JUGA: Promosikan Islam Moderat dan Perdamaian, Pemerintah Kirim 10 Santri ke Tiongkok

"Saya yakin santri dapat berkontribusi positif untuk masa depan Indonesia dan berperan aktif dalam perdamaian dunia serta menjadi pemimpin di masa depan," ujar Deputi Direktur Jenderal Urusan Asia Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Yun Si dalam sambutannya.

"Pemerintah Tiongkok juga siap memberikan beragam beasiswa kepada mahasiswa Indonesia, khususnya para santri berprestasi yang ingin memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi di Tiongkok," lanjutnya.

BACA JUGA: Jalur Sepeda Tidak Efektif, Anies Disarankan Berguru ke Tiongkok

Selain memberikan tawaran beasiswa kuliah, dalam sesi dialog dan diskusi dengan para santri, Kemlu Tiongkok juga merekomendasikan dan siap memfasilitasi kunjungan langsung ke Xinjiang.

Seperti diketahui, Xinjiang adalah rumah bagi jutaan etnis Uighur yang hampir seluruhnya beragama Islam. Beberapa tahun terakhir pemerintah Tiongkok mendapat sorotan karena diduga melakukan pelanggaran HAM terhadap etnis minoritas tersebut.

BACA JUGA: Amerika Jatuhkan Sanksi terkait Persekusi Muslim Uighur, Tiongkok Bereaksi Keras

Pemerintah Tiongkok menawarkan kunjungan ke Xinjiang agar para santri Indonesia dapat melihat dan mengamati secara langsung kehidupan umat Islam di sana. Setelah kunjungan tersebut, para santri diharapkan dapat menyampaikan secara objektif kepada dunia luar mengenai kehidupan muslim di Xinjiang. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler