jpnn.com - MANOKWARI - Grup musik papan atas di Tanah Air, Slank, sukses menghipnotis ribuan penonton yang memadati Lapangan Borarsi, Manokwari, Sabtu (14/3).
Meski panas terik, Slankers (sebutan fans Slank) tak beranjak dan terbawa alunan musik. Konser Slank kali ini juga digelar sebagai kampanye Pelestarian Lingkungan dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan ke-32. Digelar atas kerjasama Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat dan Dinas Kehutanan Kabupaten Manokwari.
BACA JUGA: Pejabat yang Digerebek saat Menabur Benih Itu Ternyata Dikibusin Anaknya
Acara diawali dengan jalan santai dari halaman kantor Dishut Kab Manokwari, Jalan Condronegoro dan finis di Lapangan Borarsi. Diikuti Bupati Manokwari, Bastian Salabay, Kadishut Provinsi Papua Barat Runaweri, Kadishut Kab Manokwari Erenst Ngabalin para pejabat lainnya serta mahasiswa dan pelajar.
Panggung konser dibangun cukup kokoh dan memungkinkan vokalis Slank, Kaka untuk berjingkrak-jingrak di atasnya serta didukung sound system yang oke. Tak ada penataan pencahayaan karena konser digelar di siang hari.
BACA JUGA: Pejabat Ini Digerebek saat Menabur Benih dengan Janda di Rumah Dinas
Ditunggu-tunggu ribuan fansnya, personel Slank, Bimbim, Kaka, Ivan, Ridho minus Abdee, muncul di Lapangan Borarsi dengan pengawalan aparat Satlantas Polres Manokwari. Slankers pun histeris ketika menyaksikan Bimbim Cs muncul di atas panggung dan memberi salam kepada ribuan penonton yang memadati lapangan.
Acara dibuka dengan sambutan Bupati Manokwari, Bastian Salabay yang mengajak warga untuk melestarian lingkungan hidup. Dikatakan, pelestarian lingkungan hidup harus dilakukan untuk mencegah pemanasan global atau kerusakan lebih parah.
BACA JUGA: Waduh, Kepala Dinas Kepergok Selingkuhi Staf Camat
Tanpa membuang waktu, keempat personel Slank tampil di panggung dengan gaya khasnya. Bimbim yang merupakan pendiri grup, duduk di drum Slank dengan gaya nggak pernah ada matinya. Kaka yang mengenakan kacamata hitam sebagai vokalis berbaju dan celana jens.
Pemandu acara sebelumnya meminta kepada Slankers tidak membentangkan bendera agar tidak menghalangi penonton lainnya. Namun, ketika Kaka melantunkan lagu, Slankers yang berdiri di depan membentang-bentangkan bendara Slank. Sebagian penonton melambaikan tangan dan bergoyang terbawa irama lagu.
Gadis-gadis muda yang berdiri tak jauh dari panggung histeris ketika Kaka melantunkan lagu-lagu hits Slank seperti I Miss U But I Hate U, Ku Tak Bisa, Terlalu Manis, Virus, Kamu Harus Pulang, Maafkan.
Dilansir dari Radar Sorong (Grup JPNN), Miggu (15/3), Kaka sempat melontarkan candaan kepada penonton yang berjubel di tengah lapangan. Ia mengatakan,baru pertama kali melihat ada penonton konser yang datang menggunakan helm. "Baru pertama kali ini, ada penonton yang pakai helm, cuma di Manokwari," ujar Kaka disambut tawa.
Mungkin karena kepanasan dan gerah dengan cuaca di siang hari, Kaka sampai mencopot bajunya. Ia menyanyi telanjang dada memamerkan beberapa tatonya.
Tak lupa Slank juga membawa lagu nasional Garuda Pancasila. Kaka mengajak Slankers menyanyikan lagu Garuda Pancasila secara bersama-sama. Lagu daerah Papua, Yamko Rambe Yamko juga ikut dinyanyikan yang diiringi grup tari daerah.
Penonton ikut bergoyang ketika Kaka melantukan lagu dangdut Pandangan Pertama yang dipopulerkan A Rafiq. Menariknya, lagu ini dibawakan bersama penyanyi lokal. Gerakan tubuh Kaka yang enerjik membawa suasana hati penonton. Bimbim ikut menyumbangkan satu lagu.
Sekitar 1,5 jam tanpa terasa berlalu, Slank menghibur para penonton dengan lantunan lagu-lagu hits mereka. Namun disela-sela melantunkan lagu, Kaka mengajak warga Manokwari untuk menjaga dan melestarikan hutan. Pukul 12.30 WIT, personel Slank meninggalkan arena dan kembali di Swiss-belhotel. Malamnya, Bimbim Cs mengadakan jumpa fans.
Bupati Manokwari, Bastian Salabay mengaku ikut puas dengan penampilan Slank. "Tahun depan kita akan undang lagi Slank datang ke Manokwari," tandas Salabay. (lm/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pria Beristri Ini Digerebek saat Goyang Janda Seksi di Mobil
Redaktur : Tim Redaksi