Sambil Menangis, Hasto Sebut PDIP Tetap Bersama Azwar Anas

Sabtu, 06 Januari 2018 – 15:59 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dirundung duka. Ini setelah Abdullah Azwar Anas mengembalikan mandat sebagai calon wakil gubernur (cawagub) Jawa Timur kepada partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.

Bupati Banyuawangi itu menarik diri dari proses pencalonan di Pilgub Jatim karena merasa menjadi korban politik hitam dan liberal. Salah satunya akibat foto-foto 'hot' yang diduga mirip Anas.

BACA JUGA: PDIP Tak Percaya Foto Hot Mirip Azwar Anas

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sudah melaporkan kepada Megawati ihwal pengembalian mandat Anas.

"Setelah saya laporkan kepada ibu ketua umum, dengan sangat sedih dan prihatin kami menerima penyerahan mandat itu," kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/1).

BACA JUGA: PDIP Belum Putuskan Pengganti Azwar Anas di Pilgub Jatim

Hasto saat menyampaikan komentar mengeluarkan suara bergetar. Bahkan sesekali terlihat tak kuasa menahan air matanya. Dengan sapu tangan warna biru dia sesekali mengelap air matanya.

Hasto menegaskan meskipun ini tidak mudah bagi PDI Perjuangan, tapi mereka akan tetap mendampingi Azwar Anas. "Kami bukan partai yang ketika kader ada masalah, kemudian kami akan tinggalkan," katanya.

BACA JUGA: Azwar Anas Mundur, Megawati Soekarnoputri Menangis

Hasto mengajak seluruh masyarakat Jatim agar tidak boleh kalah melawan praktik-praktik politik hitam. "Mari mulai hari ini perangi politik hitam," tegasnya.

Dia menegaskan, siapa pun yang menghalalkan segala cara tidak akan dapat tempat di republik yang mencintai kedamaian, beretika dan ber-Pancasila ini.

Karena itu, Hasto meminta Anas tetap tegar dan datang rakyat. Sebab, bersatu dengan rakyat merupakan senjata yang paling hebat. Dia percaya dan diajari bahwa siapa pun yang menggunakan segala cara tidak akan menang dalam berpolitik. "Mereka akan dikalahkan kekuatan rakyat sendiri," tegas Hasto.

Dia menambahkan Azwar Anas tahu bahwa dirinya menjadi target dan dikejar-kejar. Karena itu, Anas memilih berkosentrasi di Banyuwangi bersama masyarakat untuk mengabdi.

"Kami semua menangis, kiai menangis, Ibu Megawati menangis. Kami tidak menyangka ada orang yang menggunakan cara-cara seperti ini," kata Hasto sambil sesenggukan menangis. (boy/jpnn)

(PDIP Tak Percaya Foto Hot Mirip Azwar Anas)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Azwar Anas: Terima Kasih, Ibu Megawati


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler