Sambulan Tewas Dibacok Tetangganya Saat Petik Cabai di Kebun

Rabu, 20 Maret 2019 – 15:32 WIB
Kasat Reskrim AKP M Jufri, S.IK Melihat jenazah korban pembunuhan di rumah sakit Bhayangkara. Foto: fintah/rb

jpnn.com, BENTENG - Sambulan alias Unand, 35, ditemukan tewas bersimbah darah di kaki Gunung Bungkuk, Desa Dusun Curup Kecamatan Merigi Sakti, Bengkulu Utara, Selasa (19/3) sekitar pukul 15.00 WIB.

Korban dibacok saat memetik cabai di areal perkebunan kopi milik warga setempat. Pelakunya adalah Men Hazairi, tetangga korban sendiri yang juga diduga mengalami gangguan kejiwaan.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Sadis di Batam Akhirnya Ditangkap di Bogor

Kasat Reskrim Polres Bengkulu Utara, AKP M Jufri S.IK mengatakan, jasad korban sudah divisum dan sudah diambil pihak keluarga.

Sementara, terduga pelaku, Men Hazairi sudah berhasil diamankan dua jam setelah kejadian berkat bantuan dari warga.

BACA JUGA: Seorang Suami di Martapura Dibunuh Sang Istri Bersama Selingkuhannya

Meskipun ada informasi mengenai pelaku yang diduga mengalami gangguan kejiwaan, namun polisi tetap harus menunggu hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Khusus Kejiwaan (RSKJ) Soeprapto Bengkulu. “Korban sudah disemayamkan pihak keluarga, dan pelaku akan diperiksa intensif oleh tim medis kejiwaan,” kata Jufri.

Camat Merigi Sakti Ujang Syafawi S.Sos dikonfirmasi RB menceritakan, sebenarnya pelaku pembunuhan memiliki kebun yang bersebelahan dengan kebun dengan korban. Diduga, saat kejadian, penyakit kejiwaan pelaku kumat. Peristiwa yang terjadi pukul 15.00 WIB tersebut, baru diketahui sekitar pukul 17.00 WIB. itupun setelah ada warga kebun yang turun ke desa untuk memberitahukan kejadian tersebut.

BACA JUGA: Pulang Dugem, Andre Dibunuh Sahabat Sendiri

“Kami mendapatkan kabar menjelang sore menjelang Magrib,” terang Camat.

Kakak korban, Darnita menceritakan korban dibunuh pelaku saat sedang memetik cabai dikebunnya. Saat itu pelaku yang memang diduga mengalami sakit jiwa, mendatangi korban dan langsung membacok bagian belakang korban dengan menggunakan parang. “Tak terhitung lagi berapa kali korban dibacok,” katanya.

Ia mengakui selama ini tidak ada masalah sama sekali antara korban dengan pelaku. Sehingga Darnita heran mengapa pelaku membunuh adiknya. (vla)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jleb! Sigit Pramono Bersimbah Darah, Istri Histeris


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler