Sambut Dies Natalis Ke-50 FKUB, Dokter Sadi Hariono Pimpin Gowes Bersama Alumni dari Jakarta ke Malang

Sabtu, 30 Desember 2023 – 12:37 WIB
Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) dokter Sadi memimpin gowes bersama alumni dengan rute Jakarta - Malang dalam rangka menyambut Dies Natalis ke-50 FKUB bertema “Universitas Mencetak Alumni Tangguh, Sehat, Bermartabat”, yang berlangsung dari Monas, Jakarta, Sabtu (30/12). Foto: Alumnus FKUB

jpnn.com, JAKARTA - Menyambut Dies Natalis ke-50 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) Malang bertema “Universitas Mencetak Alumni Tangguh, Sehat, Bermartabat”, Alumni FKUB  khususnya Angkatan ’82 mempersembahkan kegiatan bersepeda.

Kegiatan ini bertajuk “Alumni Tangguh 1000 Km Kaki Mengayuh”.

BACA JUGA: Ribuan Pesepeda Ramaikan Gowes Sumpah Pemuda KawanJuang GP

Pada kegiatan ini, Alumni Tangguh Angkatan ’82 yang diwakili oleh dr Sadi Hariono, MMRS dan dr Santoso Yuwono turut diiringi oleh tiga personel lainnya, yakni Ibu Endang Sadi (Manager), dr Johan Bastian (Road Captain), dan Tri Subagio (Mechanic) dalam gowes Jakarta-Malang.

Kelimanya akan memulai perjalanan sejauh 1.000 km dari area Monumen Nasional, Jakarta menuju Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 30 Desember 2023.

BACA JUGA: Sukarelawan Gowes Rayakan HUT ke-55 Ganjar Sekaligus Sumpah Pemuda

Mengambil rute Jakarta – Bandung – Purwokerto – Yogyakarta – Trenggalek – Malang, akan ada titik pemberhentian setiap 200 km. Kegiatan gowes ini ditargetkan dapat dirampungkan dalam lima hari dan mencapai tujuan pada 3 Januari 2024.

Ketua Event “Alumni Tangguh 1000 Km Kaki Mengayuh”, dr Sadi Hariono mengatakan  agenda gowes ini tidak hanya untuk memperingati Dies Natalis ke-50 FKUB saja, melainkan juga untuk mempromosikan kesehatan pada masyarakat serta menginspirasi individu lanjut usia untuk tetap aktif dan optimistis agar bisa terus berkarya.

BACA JUGA: PISPI - Unbraw Bekerja Sama Tingkatkan Ekosistem Bisnis Pertanian 4.0

“Kami ingin mempromosikan kesehatan agar masyarakat Indonesia tetap menjaga kesehatan. Salah satunya dengan konsisten berolahraga,” ujar dokter Sadi yang kini genap berusia 60 tahun.

Selain itu, dokter Sadi berharap kegiatan ini juga apat memberi motivasi bahwa para usia lanjut harus tetap semangat dan optimistis agar tetap bisa berkarya.

Pelepasan dr Sadi dan tim bersepeda 1.000 km dari Jakarta ke Malang pada Sabtu pagi turut dihadiri komunitas Jelajah Bike serta sebagian alumni FKUB yang kini bertugas di Jakarta, seperti misalnya di RSPAD Gatot Subroto.

Suasana akrab dan hangat para alumni yang juga tergabung dalam komunitas Jelajah Bike begitu terasa, menyemangati dan mendoakan agar dr Sadi beserta tim dapat menyelesaikan misi dengan selamat dan tepat waktu.

Sehari sebelumnya pada Jumat (29/12/2023), dokter Sadi dan Ibu Endang Sadi pun sempat berkunjung ke RSPAD Gatot Soebroto dan mendapat sambutan hangat.

“Kami rasakan luar biasa kehangatan atas sambutan dari alumni FKUB yang berdinas di RSPAD dan Kapuskesad,” ujar dokter Sadi.

Dokter Sadi menyebut pengalaman selama Pandemi COVID-19 turut menjadi pemicu dirinya dan lingkup terdekatnya mulai rutin olahraga bersepeda guna menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Memiliki enam orang anak berprofesi sebagai dokter yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi pandemi, keluarga ini menyadari mereka rentan terinfeksi sehingga perlu meningatkan daya tahan tubuh dengan berolahraga.

“Kami memilih bersepeda karena bisa dilakukan mandiri, menghirup udara pagi hari,” tutur Ibu Endang, istri dokter Sadi.

Bersepeda di kala pandemi dilakukan pada dini hari, sekitar pukul 04.30, dengan tetap mengenakan masker. Olahraga ini dinilai paling aman karena bisa dilakukan sambil tetap menerapkan protocol kesehatan seperti mengenakan masker dan tidak melibatkan interaksi dengan orang lain.

Ibu Endang mengatakan kebugaran tubuh dan kemampuan gowes pun meningkat seiring mereka rutin bersepeda. Bermula dari gowes dalam jarak pendek hingga kini mencapai ratusan kilometer dalam sehari.

“Artinya sebenarnya tubuh kita diciptakan untuk kuat, tetapi manusia yang tidak bisa mengelola dengan baik. Akhirnya satu kalimat: Menjaga raga dengan baik sama dengan menghormati Dia Yang Menciptakan raga ini. Motivasi kami kemudian adalah sehat dan bahagia di usia lanjut, muda kerja keras, tua sehat bahagia terus dengan sukacita,” ujar dokter Sadi.

Kebiasaan baik bersepeda ini pun kemudian mereka tularkan pada keluarga, rekan, dan lingkungan sekitar.

Agenda gowes Jakarta-Malang ini juga tak lepas dari peran komunitas bersepeda RS Prima Husada yang didirikan dr Sadi, PCC (RS Prima Husada Cycling Club).

Sebagian besar anggota PCC merupakan tenaga kesehatan yang berupaya menyeimbangkan antara kesibukan melayani pasien dengan menjaga kesehatan diri pribadi.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler