jpnn.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) akan menggelar puncak peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional (HANI) pada Kamis lusa (12/7). Lokasi peringatannya di Balai Besar Rehabilitasi BNN, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dan akan dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla.
BNN mengusung dua tema besar pada peringatan HANI 2018. Yakni Listen First – Listening to Children and Youth is The First Step to Help Them Grow Healthy and Safe serta Menyatukan dan Menggerakkan Seluruh Kekuatan Bangsa dalam Perang Melawan Narkotika untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Sehat tanpa Narkotika.
BACA JUGA: HANI: Mari Bersama-sama Melawan Penyalahgunaan Narkotika
Kepala BNN Heru Winarko mengharapkan dua tema besar itu bisa membangkitkan kesadaran bersama bahwa keluarga merupakan faktor penting dalam upaya pencegahan penyelahgunaan narkotika. “Saya berharap seluruh elemen bangsa menyatukan kekuatan bergerak melawan penyalahgunaan narkotika demi mewujudkan masyarakat Indonesia sehat tanpa narkotika,” ujarnya belum lama ini.
BNN menyadari ancaman penyalahgunaan narkoba di kalangan anak-anak dan remaja cukup memprihantinkan. Kekhawatiran itu bukan tanpa dasar.
BACA JUGA: Bea Cukai dan BNN Ringkus 4 Sindikat Pengedar Sabu Malaysia
Merujuk pada hasil riset yang dilakukan BNN bersama Pusat Penelitian Kesehatan (Puslitkes) Universitas Indonesia (UI) 2017, angka prevalensi pengguna narkoba mencapai 1,77 persen, atau diperkirakan berada pada rentang 3.000.000 – 3.700.000 orang dari total populasi (usia 10-59 tahun). Angka itu menunjukkan kondisi masyarakat Indonesia masih cukup rentan terhadap penyalahgunaan narkotika.
BACA JUGA: Bea Cukai Ungkap Modus Baru Penyelundupan Narkoba Lewat Pos
Selain itu, BNN sangat menyadari bahwa upaya pencegahan pemberantasan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) tidak bisa dilakukan sendiri. “BNN membutuhkan kerja sama dari berbagai elemen bangsa, baik itu istansi pemerintah, swasta dan organisasi kemasyarakatan,” ujarnya.
Karena itu peringatan HANI 2018 juga akan diisi beragam kegiatan dan melibatkan berbagai instansi baik pemerintah dan swasta. Masyarakat dapat menikmati berbagai macam pertunjukkan seni serta booth informasi terkait sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkotika.
Ada pula booth yang bakal menarik masyarakat. Panitia menyediakan booth khusus bagi masyarakat untuk bisa berswafoto atau selfie sebagai bentuk dukungan perang terhadap penyalahgunaan narkoba.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GPAN: Pengguna Narkoba Jangan Mau Jadi ATM Aparat
Redaktur : Tim Redaksi