HANI: Mari Bersama-sama Melawan Penyalahgunaan Narkotika

Kamis, 05 Juli 2018 – 12:12 WIB
Ilustrasi: BNN

jpnn.com, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) tak henti-hentinya mengajak semua kalangan untuk mengingatkan menyatukan kekuatan demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat tanpa narkoba. Peringatan Hari Anti-Narkotika Internasional (HANI) tahun ini pun diharapkan menjadi momentum bersama untuk membangun kesadaran akan bahaya penyalahgunaan narkoba bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Secara rutin, BNN menggelar peringatan HANI setiap 26 Juni. Sementara puncak Peringatan HANI 2018 akan digelar pada 12 Juli mendatang di Balai Besar Rehabilitasi BNN, Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

BACA JUGA: Stres Patah Hati, Cewek Ayu Diterungku karena Sabu-sabu

“Dengan memontum peringatan Hari Anti-Narkoba Internasional, saya berharap seluruh elemen bangsa menyatukan kekuatan bergerak melawan penyalahgunaan narkotika demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat tanpa narkoba,” ujar Kepala BNN Komjen Heru Winarko belum lama ini.

Menurutnya, peringatan HANI 2018 merupakan salah satu bagian dari komitmen BNN dalam upaya menyosialisasikan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika(P4GN). Event itu juga untuk menyosialisasikan program-program BNN, baik yang sudah maupun yang akan dilakukan.

BACA JUGA: Gunakan Narkoba, Oknum Pegawai Kemenhub Dibekuk di Hotel

HANI merupakan bentuk keprihatinan dunia terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekusor narkotika yang berdampak buruk terhadap kesehatan, perkembangan sosial-ekonomi, serta keamanan dan kedamaian dunia. Penyalahgunaan narkotika secara nyata juga dapat memicu kejahatan lainnya seperti pencurian dan pembunuhan.

BACA JUGA: Fakta-fakta Baru Keterlibatan Kalapas Kilianda, Mengejutkan!

Situasi yang sangat mengkhawatirkan ini menjadi masalah dunia yang sangat mendesak untuk segera diatasi bersama. Bahkan, Presiden Joko Widodo menyebut Indonesia berada pada kondisi darurat narkoba.

Indonesia saat ini tidak hanya sekedar tempat transit, tetapi sudah menjadi salah satu pasar narkotika yang besar di Asia. Hal ini terbukti dengan terbongkarnya beberapa kasus penyelundupan narkotika yang mencapai bertonton.

Merujuk pada hasil riset yang dilakukan BNN bersama Puslitkes Universitas Indonesia (UI) 2017, angka prevalensi pengguna narkoba mencapai 1,77 persen, atau diperkirakan berada pada rentang 3.000.000 – 3.700.000 orang dari total populasi (usia 10-59 tahun). Angka itu menunjukkan kondisi masyarakat Indonesia masih cukup rentan terhadap penyalahgunaan narkotika.

Karena itu, BNN mengangkat dua tema besar pada peringatan HANI 2018. Kasubdit Media Elektronik BNN Tri Tjahjono mengatakan, tema pertama pada Peringatan HANI 2018 adalah Listen First – listening to children and youth is the first step to help them grow healthy and safe.

Tjahyono menjelaskan, perang terhadap penyalahgunaan narkotika tidak hanya fokus pada pemberantasan seperti yang telah dilakukan selama ini. Sebab, upaya memerangi narkoba juga harus beriringan dengan kegiatan pencegahan.

“Salah satu pencegahan yang selama ini getol disosialiskan oleh BNN adalah menyasar kepada kelompok keluarga khususnya orang tua. Keluarga harus mampu menjadi benteng utama melindungi anggota keluarga khususnya anak dari ancaman penyalahgunaan narkotika. Ingat, bahwa kelompok anak-anak dan remaja sekarang ini sangat rentan terhadap penyalahgunaan narkotika. Padahal mereka ini adalah calon-calon generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Sedangkan tema kedua Peringatan HANI 2018 Menyatukan dan Menggerakkan Seluruh Kekuatan Bangsa dalam Perang Melawan Narkotika untuk Mewujudkan Masyarakat Indonesia yang Sehat tanpa Narkotika. Tema itu menekankan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan narkotika.

“BNN tidak mungkin berhasil dalam upaya P4GN tanpa kerja sama seluruh elemen masyarakat. Kegiatan HANI 2018 bertujuan mengajak seluruh elemen masyarakat baik istansi pemerintah, swasta, masyarakat sipil untuk bersatu melawan penyalahgunaan narkoba,” tutur Tjahjono.

Puncak Peringatan HANI 2018 yang digelar BNN nanti akan melibatkan berbagai intansi pemerintah maupun swasta. Hal ini dilakukan dalam rangka membangun komitmen bersama perang malawan narkotika.

“Indonesia harus bebas dari penyalahgunaan narkotika. BNN juga berharap momentum HANI dapat memperkuat aksi dan kerja sama di semua tingkatan untuk membangun kesadaran nasional hidup sehat sehat dan bersih dari penyelahgunaan narkotika,” pungkas Tjahjono.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eks Pramugari Garuda Mulai Diadili, Terancam 20 Tahun Bui


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler