jpnn.com, MAKASSAR - Indonesia bakal memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) ke-11 yang jatuh pada 10 Agustus mendatang.
Dalam menyambut peringatan itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bakal menyosialisasi pentingnya menjaga kawasan konservasi.
BACA JUGA: KLHK Lantik Dua Pejabat Fungsional Ahli Utama dan 58 Pejabat Administrator
Sosiasliasi ini bertemakan “Spirit Konservasi Alam Milenial”. Untuk menyosialisasikannya ditetapkan surat Sekretaris Jenderal KLHK No.S. 534/Setjen/Rouh/KSA.2/ 5/2019 tanggal 31 Mei 2019 tentang Sosialisasi dan Partisipasi Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) 2019.
BACA JUGA : Minus PDIP, Tiga Ketum Parpol Pengusung Jokowi Temui Surya Paloh
BACA JUGA: KLHK Gelar Rakernis Wujudkan Indonesia Bebas Merkuri 2030
Kegiatan ini diupayakan untuk memasyarakatkan secara nasional konservasi alam sebagai sikap hidup dan budaya bangsa.
Dengan peringatan ini diharapkan terbangun spirit pengelolaan alam dan lingkungan secara bijaksana agar menjamin kesinambungan antara unsur manfaat dan unsur pelestarian alam.
BACA JUGA: Alotnya Negosiasi COP 21: Butuhnya Sikap Tegas
Spirit ini harus diintegrasikan dengan kerja kolaboratif, yaitu kerja bersama para pihak mulai dari pemerintah, masyarakat, media, tokoh masyarakat, pemerhati kehutanan dan lingkungan, perusahaan, dan aktivis/LSM.
Semua pihak diharapkan akan berperan dan berpartisipasi aktif dalam mempromosikan dan membudayakan konservasi alam dan keanekaragaman hayati.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan (BBKSDA Sulsel) yang merupakan Unit Pelaksana Teknis KLHK yang mempunyai tugas penyelenggaraan konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat mendukung penuh peringatan HKAN ini.
BACA JUGA : Masa Jabatan Presiden Ditambah menjadi 8 Tahun, Mungkinkah?
Dalam rangka menyambut peringatan HKAN 2019 atau Road to HKAN 2019, BBKSDA Sulsel melakukan aksi nyata dengan sejumlah kegiatan antara lain promosi deseminasi, street campaign, bakti konservasi berupa donor darah, pembagian bibit gratis pada 21 Mei 2019 di Anjungan Pantai Losari.
Kemudian School Conservation pada 24 Juli 2019 di SD Sudirman dan talk show konservasi milenial, conservation award, penanaman pohon endemik serta pelepasan satwa secara simbolis pada 25 Juli di Fort Roterdam Makassar. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presiden Divonis Bersalah Kasus Karhutla, Menteri Siti: Justru Pak Jokowi Membenahi yang Salah !
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan