jpnn.com, JAKARTA - Kemenpora menggelar Turnamen Futsal dan Bulutangkis antar Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Organisasi Kemahasiswaan.
Ajang yang dilangsungkan untuk menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-94 itu diikuti oleh 24 tim dari berbagai Perguruan Tinggi, OKP, dan Organisasi Kemahasiswaan.
BACA JUGA: Peringati Hari Sumpah Pemuda, PB HMI Soroti Masalah Kesenjangan Sosial
Acara dibuka langsung oleh Plt. Sesmenpora Jonni Mardizal di Lapangan Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (20/10) pagi.
Turut hadir Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Soleh, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Tenaga Ahli Menpora Uden Kusumawijaya dan beberapa pejabat Kemenpora lainnya.
BACA JUGA: Peringatan Sumpah Pemuda BRI Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal
Menurut Jonni, antara pemuda dan olahraga adalah dua elemen yang tidak bisa dipisahkan.
“Dalam olahraga ada nilai-nilai sportivitas yang dijunjung. Demikian juga diharapkan kawan-kawan pemuda ini dalam berorganisasi juga menjunjung tinggi nilai sportivitas. Kapan saatnya kita bertarung, kapan saatnya kita damai, dan ada saatnya kita membangun,” kata Jonni.
BACA JUGA: Pesan Menpora Amali untuk Suporter di Indonesia
Ia juga menyampaikan, digelarnya acaranya ini bertujuan untuk menjadi bagian mememeriahkan peringatan HSP ke-94 yang akan jatuh pada tanggal 28 Oktober.
"Terima kasih kepada para peserta OKP dan Organisasi Kemahasiswaan yang sudah hadir dan mengikuti acara ini. Saya harap turnamen ini bisa menjadi forum silaturahmi dalam menyambut peringatan HSP tanggal 28 Oktober nanti," lanjut Jonni.
Memperkuat persahabatan antar unsur mahasiswa, sekaligus mencapai fisik yang bugar menjadi tujuan lain dari gelaran ini. “Kegiatan ini diikuti oleh unsur dari mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi se-Jabodetabek. Ada organisasi intranya, dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), ada organisasi ekstra, ada juga organisasi kepelajaran,” ungkap Niam Soleh.
“Kegiatan ini, selain untuk aktivitas olahraga, juga untuk menyatukan mereka di dalam persahabatan dan persaudaraan, setelah mereka beraktivitas di internal mereka masing-masing. Ini menjadi embrio kita untuk meneguhkan kebersamaan untuk memajukan Indonesia,” tambahnya.
Naim juga menyatakan, komitmen persatuan itu menjadi salah satu inti dari Sumpah Pemuda. “Bagaimana merevitalisasi semangat persatuan itu di dalam konteks kekinian, di tengah tantangan lingkungan strategis yang berbeda. Spirit persatuannya harus tetap menjadi ruh, tetapi diimplementasi di dalam konteks kekinian. Jadi, bersatu untuk membangun bangsa,” urainya.
Menurutnya, ajang ini sebagai upaya mendukung komitmen meneguhkan tema utama HSP, yaitu Bersatu Bangun Bangsa. “Upaya membangun bangsa itu bukan hanya sekedar dengan ide dan gagasan, tapi harus dengan kebugaran. Olahraga mendorong kita untuk terus bugar dan pemuda memiliki peran strategis karena kondisi fisik yang kuat, yang membutuhkan kecepatan bertindak,” jelas Niam.
Tim yang ambil bagian diantaranya berasal dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Krisnadwipayana, Universitas Pamulang, Universitas Borobudur, Universitas Moestopo, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, DPP Mahasiswa Pancasila, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Jakarta, dan Universitas YARSI.
Turut serta pula tim dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), PB HMI, Sapma PP, dan PB PMII.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad