jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Menyambut tahun baru Imlek 2571 Kongzili, Wihara tertua di Bandarlampung Thay Hin Bio memasang seratus lilin, yang akan dinyalakan pada malam tahun baru Imlek.
"Kami sudah mulai berbenah untuk menyiapkan tahun baru Imlek sejak beberapa hari lalu dengan memasang beberapa ornamen, sebab dua hari ini merupakan hari terakhir untuk kami embersihkan Wihara sebelum perayaan tahun baru," ujar Viria, salah seorang pengurus Wihara, Sabtu (18/1).
BACA JUGA: Ini Bukan Hoaks, Jelang Imlek Apel China Mulai Diburu
Menurutnya, salah satu persiapan yang dilakukan adalah memasang seratus lilin ukuran besar hasil produksi Wihara Thay Hin Bio, di sekitar altar sembahyang.
"Lilin telah dibuat oleh pihak Wihara sejak berbulan-bulan sebelum perayaan, biasanya setelah satu bulan perayaan Tahun Baru Imlek Wihara mulai memproduksi lilin untuk persiapan perayaan di tahun berikutnya,"ujarnya.
BACA JUGA: Berbisnis Kreatif di Momentum Imlek 2020
Pemasangan lilin serta lampion sebagai salah satu ornamen khas Tahun Baru Imlek memiliki makna tersendiri bagi warga keturunan Tionghoa.
"Kami memasang lilin dan lampion di sekitar altar sebenarnya memiliki filosofi dan harapan, agar setiap jemaat mengoreksi diri atas perbuatan yang telah dilakukan," katanya.
Ia menjelaskan, seratus lilin yang dipasang di sekitar altar merupakan simbol pengorbanan diri, sedangkan lampion merah merupakan simbol penerangan bagi umat.
"Lilin berkorban dengan melelehkan diri untuk menerangi seluruh orang, hal tersebut mengingatkan kita sebagai manusia agar dapat berkorban dan berguna layaknya lilin yang rela meleleh demi menerangi jalan semua orang," katanya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti