Sambut Kedatangan Enam Jenazah, Sutarmidji Beri Pesan ke Sriwijaya Air

Minggu, 24 Januari 2021 – 10:33 WIB
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyambut secara langsung kedatangan enam jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 di Bandara Internasional Supadio Pontianak, Minggu. (Istimewa)

jpnn.com, KUBU RAYA - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menyambut kedatangan enam jenazah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 di Bandara Internasional Supadio, Kubu Raya, Kalbar, Minggu (24/1).

Keenam jenazah yang tiba hari ini berasal dari Kota Pontianak yang merupakan satu keluarga terdiri lima orang, yaitu Toni Ismail, Athar Rizki Riawan, Ratih Windania, Yumna Fanisyatuhzahra, dan satu asal Kabupaten Mempawah atas nama Muhammad Nur Kholifatil Amin.

BACA JUGA: Isak Tangis Keluarga Iringi Pemakaman Jenazah Angga Fernanda, Korban Kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182

"Saya mewakili Pemprov Kalbar menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum dan almarhumah korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182 ditempatkan yang terbaik di sisi Tuhan Yang Mahaesa sesuai dengan kepercayaannya masing-masing," kata Sutarmidji saat memberikan sambutan.

Sutarmidji mengatakan yakinlah kalau para korban yang meninggal dunia dalam keadaan sahid, dan ditempatkan yang terbaik disisi Allah SWT (menurut kepercayaan Islam).

BACA JUGA: Sambangi Keluarga Penumpang SJ 182, Sutarmidji: Hampir Semua Warga Kalbar

Menurut dia, hingga saat ini tinggal tiga jenazah yang belum diantar ke Kalbar.

Satu jenazah rencananya akan dimakamkan di Jakarta dan dua lainnya belum tahu kapan akan diantar ke Kalbar, karena masih harus dilakukan berbagai tahapan lainnya.

BACA JUGA: Imbauan Terbaru Sriwijaya Air untuk Keluarga Korban Kecelakaan SJ 182

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji menyampaikan kepada pihak maskapai Sriwijaya Air dalam kepengurusan apa pun termasuk santunan, agar berurusan langsung dengan pihak ahli waris korban, bukan kepada orang lain atau kepada "calo".

"Hal itu guna mencegah ada pihak lain yang memanfaatkan atau mencari keuntungan di atas penderitaan orang lain. Tentunya kami juga mengawal hal ini guna mencegah hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1) pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, yakni di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki.

Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.

Pesawat tinggal landas dari Bandara Soekarno Hatta pukul 14.36 WIB.

Jadwal tersebut mundur dari jadwal penerbangan sebelumnya 13.35 WIB.

Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca.

Berdasarkan data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru.

Dari jumlah tersebut, 40 orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, sedangkan 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler