Sambut Keputusan Jokowi, Uni Emirat Arab Segera Suntikkan Rp 144,5 T ke INA

Selasa, 23 Maret 2021 – 19:50 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan, berjalan di halaman belakang Istana Bogor. Foto : M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, ABU DHABI - Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan rencana investasi sebesar USD 10 miliar (Rp 144,5 triliun) ke Otoritas Investasi Indonesia (INA). Langkah tersebut merupakan implementasi dari arahan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

Kantor berita WAM mengabarkan, investasi-investasi itu akan fokus pada sektor strategis Indonesia, termasuk infrastruktur, jalan-jalan, pelabuhan-pelabuhan, pariwisata, agrikultur, dan sektor menjanjikan lainnya dari segi potensi pertumbuhan dan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan serta kemajuan ekonomi dan sosial.

BACA JUGA: Wahana Uni Emirat Arab Tiba di Planet Mars, AS dan Tiongkok Ketinggalan

Presiden Joko Widodo pada bulan lalu mengumumkan nama-nama anggota Dewan Pengawas dan Dewan Direktur INA, yang dibentuk di bawah Undang-Undang Omnibus Cipta Kerja yang disahkan pada Oktober 2020.

Pembentukan dewan tersebut dianggap sebagai tutuk balik dalam pemerintahan dan pengembangan sistem investasi di Indonesia.

BACA JUGA: Gandeng Inalum, Perusahaan Uni Emirat Arab Incar Proyek Rp 11,4 T di Mempawah

Sovereign fund Indonesia bertujuan untuk mengimplementasikan proyek-proyek strategis yang mendukung pembangunan nasional, termasuk pembangunan infrastruktur dan konstruksi ibu kota baru di Kalimantan.

UEA dan Indonesia memiliki hubungan politik, ekonomi, dan kebudayaan yang kuat. Hubungan diplomatik resmi antara kedua negara dimulai pada 1976, dengan kedutaan besar Indonesia di Abu Dhabi yang dibuka pada 28 Oktober 1978.

BACA JUGA: Uni Emirat Arab dan Israel Pesta Miras di Atas Penderitaan Rakyat Palestina

Adapun Kedubes UEA di Jakarta diresmikan pada 1991, menyusul kunjungan yang bersejarah oleh mendiang Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan ke Indonesia pada 1990.

Hubungan antara kedua negara telah melewati pertumbuhan besar dalam beberapa tahun terakhir dengan peningkatan dalam kunjungan dari pejabat pemimpin dan pejabat senior kedua negara, terutama kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo pada September 2015 ke UEA, dan kunjungan Putera Mahkota Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan ke Indonesia pada Juli 2019.

Kedua negara telah menandatangani sejumlah kesepakatan kerjasama. Keduanya pun baru-baru ini menyelesaikan Pekan UEA-Indonesia 2021, di mana sejumlah kesepakatan kerja sama telah ditandatangani terkait dengan pelabuhan, logistik, industri pertahanan dan strategis, energi, pariwisata, ekonomi kreatif dan mangrove.

Dari segi hubungan perdagangan dan ekonomi, telah terdapat pertumbuhan besar, dengan volume pertukaran dagang mencapai USD 3,7 miliar. (ant/dil/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler