jpnn.com, JAKARTA - Keluarga Besar Panjaitan se-Jabodetabek membagikan seribu sembako kepada masyarakat dalam rangka menyambut adaptasi kebiasaan baru atau new normal.
Mayoritas sasaran sembako adalah warga Panjaitan yang mayoritas mata pencahariannya adalah para pekerja harian.
BACA JUGA: Update Corona 11 Juni: Penambahan Pasien Positif Covid-19 Masih Tinggi
"Panjaitan dohot boruna se-Jabodetabek cukup senang ya, dan memang mereka menantikan itu terutama dalam situasi pandemi seperti ini," kata Ketua Umum PPDB se-Jabodetabek Trimedya Panjaitan usai membagikan sembako di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/6)
Trimedya menjelaskan, paket sembako yang disalurkan merupakan hasil gotong royong keluarga Panjaitan dan juga bantuan dari sejumlah donatur. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu keluarga besar Panjaitan.
BACA JUGA: Update Corona 11 Juni: Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Terbanyak di Jakarta
Dalam beraktivitas di era new normal, anggota DPR Fraksi PDIP ini mengingatkan keluarga besar Panjaitan tetap disiplin dan mematuhi protokol COVID-19 yang ditetapkan pemerintah.
Dia meminta seluruh keluarga Panjaitan di Jabodetabek tak lupa memakai masker, rajin mencuci tangan, dan tetap menerapkan menjaga jarak saat bekerja.
BACA JUGA: Update Peristiwa Sejumlah Pengemudi Ojol di Surabaya Jemput Paksa Jenazah Positif COVID-19
"Seperti kata Pak Jokowi menyesuaikan diri dengan corona, dulu ada yang menertawakan statement Pak Jokowi, ya, memang realitasnya seperti itu. Karena ini pandemi yang tidak gampang diselesaikan," ujar Trimedya.
Trimedya juga mengimbau keluarga besar Panjaitan agar tak sungkan saling mengingatkan soal kedisiplinan mematuhi protokol COVID-19 demi kebaikan bersama.
"Dan memang gerakan ini bersyukurnya marga marga lain juga mengikuti di Jakarta bahkan kawan-kawan di Sumut kawan mawan marga lain mengikuti katanya, termasuk Panjaitan yang ada di Siantar di Medan juga mengikuti," kata Trimedya.
Sementara itu, Sekretaris Umum PPDB se-Jabodetabek Wilson Panjaitan menjelaskan penyaluran sembako ini merupakan tahap ketiga, setelah sebelumnya telah menyalurkan 800 paket pada April, dan 1.200 paket pada Mei. Sehingga total 3 ribu paket disalurkan.
Paket itu berisi 10 kg beras, 10 butir telur, 10 bungkus mie instan dan seliter minyak goreng dengan nilai total per paket Rp 170 ribu.
"Kami sisir yang tidak masuk data. Ini kan ada yang keluarga kita Panjaitan atau boru Panjaitan yang katakanlah profesinya pekerja harian, seperti misalnya tambal ban dan lain-lain, kan ini yang termasuk ekonominya miskin. Tujuan kami adalah supaya paket ini sampai kepada yang sangat-sangat membutuhkan," kata Wilson. (tan/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga