jpnn.com, BANDUNG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung mengatakan jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan Tahun Baru 2025 di seluruh wilayah Kota Kembang tersebut mencapai 57 ton.
Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi menyebut jumlah sampah ini menurun jika dibandingkan 2023 dengan periode yang sama.
BACA JUGA: Setelah Viral Pungli Parkir di Bandung Zoo, Trotoar Tamansari Bersih dari Kendaraan
“Di malam Tahun Baru 2025, sampah yang diangkut sebesar 57 ton. Menurun di bandingkan malam tahun baru 2024 yang mencapai 64 ton,” kata Dudy, Kamis (2/1).
Dudy memastikan sampah pada pergantian malam tahun baru di Kota Bandung tidak menimbulkan penumpukan sampah di sejumlah tempat penampungan sementara (TPS) di kota itu.
BACA JUGA: Menyambut Tahun Baru 2025, Watsons Hadirkan Promo Spesial
“Kami pastikan timbulan sampah sebanyak 57 ton tersebut masih dapat terkendali dan tidak berdampak pada TPS di Kota Bandung,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya terus menyosialisasikan dan memberi edukasi kepada masyarakat untuk mengolah sampah secara mandiri.
BACA JUGA: Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
Sebab, keberadaan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sudah tidak mampu menampung sampah secara optimal.
"Perlu peran semua pihak untuk sama-sama kelola sampah mandiri sehingga organik dan anorganik selesai tinggal residu angkut ke TPA," ucapnya.
Untuk mengatasi persoalan sampah tersebut, DLH Kota Bandung lantas menerjunkan sebanyak 427 petugas kebersihan untuk mengantisipasi penanganan sampah di berbagai titik keramaian saat malam tahun baru 2025.
“DLH sendiri menurunkan sekitar 427 petugas dengan dukungan sebanyak 16 truk, empat mobil pickup, 13 mobil penyapu, dan 53 motor sampah,” jelas Dudy.
Dia menambahkan untuk seluruh sampah organik akan langsung diangkut menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage untuk dilakukan pemrosesan, pemilahan, dan pengolahan sampah.
"Sehingga nantinya yang kami buang ke TPA tinggal sampah residu," imbuhnya.
Sementara itu, DLH Jawa Barat meminta kepada pemerintah daerah di Bandung Raya untuk tetap mematuhi kuota ritase pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.
Sekretaris DLH Provinsi Jawa Barat Helmi Gunawan mengatakan, jumlah pasti sampah sisa tahun baru yang masuk ke TPA Sarimukti masih belum terlihat, karena saat ini pengangkutan dari rumah tangga di Bandung Raya masih terhalang libur cuti bersama.
"Biasanya di hari libur ini pengangkutan sampah di sumber dari rumah tangga ke TPS terdekat kan libur. Paling akan terlihat besok biasanya," kata Helmi.
Menurutnya, jika nantinya sudah terangkut dan dibuang ke TPA Sarimukti, belum bisa dipastikan seluruhnya sampah tahun baru. Sebab hal itu tercampur dengan sampah rumah tangga lainnya.
"Ini gak bisa menjadi patokan bahwa yang masuk TPA Sarimukti itu sampah dari tahun baru. Karena beberapa sampah yang masuk bisa jadi sampah yang belum diangkut ke Sarimukti sebelumnya," ujarnya.
Meski begitu, Helmi meminta pemerintah daerah di Bandung Raya bisa menaati aturan ritase pembuangan sampah ke TPA Sarimukti yang sudah disepakati secara bersama, dan jika memungkinkan baiknya bisa ada pengurangan.
Adapun ritase masing-masing daerah yaitu, Kota Cimahi 17 rit per hari, Kabupaten Bandung 40 rit, Kabupaten Bandung Barat 17 rit, dan Kota Bandung disepakati sebanyak 140 ditambah dua rit per harinya karena ada sampah dari Pasar Caringin.
"Sesuai kesepakatan yah, ritasi dikurangi dan per minggu dihitungnya. Himbauan sudah disampaikan sejak saat sebelum Natal 2024, itu pun berlaku untuk sampah perhotelan dan tempat wisata," jelasnya. (mcr27/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina